Donald Trump Bongkar TikTok, Xi Jinping Diam-diam Setuju?
- AI/Gemini
Digital, VIVA - Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang mengalihkan operasi TikTok di Amerika Serikat (AS) kepada investor negara tersebut dan internasional.
Ia mengaku telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping, yang kabarnya meminta Trump 'untuk melanjutkannya'.
TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance Technology asal China, menjadi sangat populer di kalangan remaja dan dewasa muda AS pada akhir 2010.
Kini, aplikasi itu memiliki sekitar 170 juta pengguna di sana. Pertumbuhannya yang pesat memicu kekhawatiran bahwa hukum China dapat memungkinkan Beijing mengakses data pengguna AS.
Donald Trump mencoba melarang TikTok pada masa jabatan pertamanya, tetapi diblokir oleh pengadilan AS.
TikTok dilarang dari perangkat pemerintah AS pada 2022, dan dua tahun kemudian, Kongres AS mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Warga Amerika dari Aplikasi yang Dikendalikan Musuh Asing.
Hal ini mewajibkan pemilik TikTok di China, yaitu ByteDance Technology, untuk melakukan divestasi paling lambat pada Januari tahun ini atau menghadapi penutupan nasional, seperti dikutip dari situs Russia Today, Minggu, 28 September 2025.