5 Kesalahan Memilih Charger HP yang Bisa Merusak Baterai, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan!
- freepik
Digital – Pernahkah kamu merasa baterai HP cepat rusak meskipun baru beberapa bulan digunakan? Bisa jadi, masalahnya bukan pada HP kamu, melainkan charger yang kamu gunakan setiap hari.
Banyak pengguna smartphone tidak menyadari bahwa pemilihan adaptor charger yang salah bisa berdampak buruk pada daya tahan baterai dalam jangka panjang.
Dengan makin banyaknya charger KW atau tidak resmi yang dijual murah di pasaran, risiko menggunakan perangkat pengisian daya yang tidak sesuai makin tinggi. Padahal, baterai adalah komponen vital dari smartphone dan kerusakannya bisa mengganggu aktivitas harian secara signifikan.
Artikel ini akan membahas lima kesalahan paling umum dalam memilih charger HP yang sering diabaikan oleh pengguna. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan nomor 3, karena ini adalah yang paling sering terjadi dan diam-diam bisa merusak baterai HP kamu!
1. Menggunakan Charger Tidak Resmi atau KW
Menggunakan charger palsu atau tidak resmi dari merek HP kamu bisa sangat berisiko. Charger ini sering kali tidak memenuhi standar keamanan dan bisa menyebabkan overheat, overcharge, hingga kebakaran kecil. Berdasarkan laporan Android Authority, charger KW juga bisa memberikan arus listrik yang tidak stabil, merusak sel baterai secara perlahan.
2. Tidak Memperhatikan Output Daya (Wattage)
Setiap ponsel memiliki kebutuhan daya yang berbeda. Jika kamu menggunakan charger dengan output daya terlalu kecil, pengisian akan lambat dan bisa membuat baterai cepat aus. Sebaliknya, charger dengan daya terlalu besar tanpa dukungan fast charging yang sesuai bisa memicu panas berlebih.
3. Menggunakan Kabel USB Asal-asalan
Banyak pengguna menganggap semua kabel USB sama saja. Padahal, kabel berperan penting dalam kestabilan pengisian daya. Kabel murah atau yang sudah aus bisa menyebabkan pengisian tidak optimal dan memicu arus pendek. Ini adalah kesalahan yang paling umum tapi sering disepelekan!
4. Mengabaikan Sertifikasi Keamanan
Charger resmi biasanya memiliki sertifikasi seperti CE, FCC, atau RoHS. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa perangkat telah lulus uji keamanan. Mengabaikan hal ini berarti kamu membiarkan perangkat kamu berisiko terhadap konsleting dan panas berlebih.
5. Mengisi Daya dengan Charger Laptop atau Powerbank Murah
Meskipun praktis, mengecas HP melalui port USB laptop atau powerbank murahan bisa merugikan dalam jangka panjang. Pasokan daya yang tidak stabil bisa memperpendek umur baterai dan bahkan menyebabkan error sistem.
Memilih charger HP bukan hanya soal harga atau kecepatan pengisian, tapi juga soal keselamatan dan daya tahan baterai. Selalu gunakan charger resmi, perhatikan output daya, dan jangan sembarangan menggunakan kabel. Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar HP kamu tetap awet dan baterainya tahan lama.