10 Mitos Seputar HP yang Masih Banyak Dipercaya, Mulai dari Sinyal Booster sampai Megapiksel Kamera

Aplikasi Penguat Sinyal HP
Sumber :
  • U-Report

Digital, VIVA – Meskipun teknologi telah berkembang pesat dan informasi mudah diakses, masih banyak pengguna smartphone yang mempercayai mitos-mitos lama yang tidak lagi relevan.

7 Kesalahan Saat Mengecas HP yang Bikin Baterai Cepat Rusak, Nomor 3 Sering Banget Dilakukan!

Beberapa di antaranya bahkan telah dibantah oleh para ahli teknologi dan produsen ponsel. Sayangnya, mitos-mitos ini masih tersebar luas di masyarakat dan sering dipercaya tanpa klarifikasi.

Hal ini dapat berdampak buruk, mulai dari penggunaan yang tidak efisien, pemborosan daya baterai, hingga risiko kerusakan perangkat.

Mitos Atau Fakta? Sering Main HP sampai Baterai 0 Persen dan Cas sampai 100 Persen Bikin Usia Baterai Lebih Pendek

Berikut adalah sepuluh mitos paling populer tentang HP yang masih banyak dipercaya hingga sekarang, lengkap dengan penjelasan dan referensi dari sumber terpercaya.

 

Dampak Penggunaan GPS pada Daya Tahan Baterai HP, Bikin Boros?

 

1. Ngecas HP Semalaman Bikin Baterai Cepat Rusak

 

Banyak yang percaya bahwa mengisi daya ponsel semalaman dapat merusak baterai. Namun, ponsel modern dilengkapi dengan teknologi yang menghentikan pengisian saat baterai mencapai 100%.

Meskipun begitu, membiarkan ponsel terhubung ke charger semalaman dapat menyebabkan "trickle charging", yaitu pengisian ulang kecil-kecilan yang menjaga baterai tetap penuh.

Proses ini dapat menghasilkan panas berlebih dan mempercepat degradasi baterai seiring waktu. Untuk menjaga kesehatan baterai, disarankan untuk menjaga tingkat pengisian antara 20% hingga 80%.

 

2. Menggunakan HP Saat Diisi Daya Bisa Menyebabkan Ledakan

 

Mitos ini sering membuat pengguna khawatir. Faktanya, menggunakan ponsel saat diisi daya tidak akan menyebabkan ledakan, asalkan menggunakan charger asli dan berkualitas.

Risiko muncul ketika menggunakan charger palsu atau berkualitas rendah yang dapat menyebabkan panas berlebih. Selain itu, mengisi daya ponsel di tempat yang tidak berventilasi baik, seperti di bawah bantal, dapat meningkatkan risiko kebakaran.

 

3. Menutup Aplikasi di Recent Apps Membuat HP Lebih Cepat

 

Banyak pengguna yang rutin menutup aplikasi dari daftar "recent apps" dengan harapan meningkatkan performa dan menghemat baterai. Namun, sistem operasi modern seperti Android dan iOS dirancang untuk mengelola aplikasi di latar belakang secara efisien.

Menutup dan membuka kembali aplikasi justru dapat mengonsumsi lebih banyak sumber daya dan baterai dibandingkan membiarkannya berjalan di latar belakang.

 

4. Semakin Banyak Megapiksel, Semakin Baik Kualitas Kamera

 

Anggapan bahwa jumlah megapiksel yang lebih tinggi berarti kualitas foto yang lebih baik adalah keliru. Kualitas gambar dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ukuran sensor, ukuran piksel, dan perangkat lunak pengolahan gambar.

Sensor yang lebih besar dengan piksel yang lebih besar dapat menangkap lebih banyak cahaya, menghasilkan gambar yang lebih baik, terutama dalam kondisi cahaya rendah.

Beberapa ponsel dengan kamera 200MP bahkan menggunakan teknik "pixel binning" untuk menggabungkan piksel dan menghasilkan gambar dengan resolusi lebih rendah namun kualitas lebih baik.

 

5. Mengisi Daya Hanya Saat Baterai Benar-Benar Habis

 

Dulu, mengisi daya baterai hanya saat benar-benar habis mungkin relevan untuk baterai jenis nikel. Namun, baterai lithium-ion yang digunakan saat ini lebih baik dijaga pada tingkat pengisian antara 20% hingga 80%.

Mengisi daya hingga 100% atau membiarkan baterai benar-benar habis secara rutin dapat mempercepat degradasi baterai.

 

 

6. Ponsel Bisa Menghapus Data dengan Magnet

 

Beberapa orang percaya bahwa mendekatkan magnet ke ponsel dapat menghapus data. Namun, ponsel modern menggunakan penyimpanan solid-state yang tidak terpengaruh oleh medan magnet.

Magnet yang sangat kuat mungkin memengaruhi kompas digital ponsel, tetapi tidak akan menghapus data.

 

7. Sinyal Penuh Berarti Koneksi Internet Cepat

 

Banyak yang mengira bahwa sinyal penuh berarti koneksi internet yang cepat. Padahal, sinyal penuh hanya menunjukkan kekuatan sinyal dari menara seluler, bukan kualitas atau kecepatan koneksi internet.

Faktor lain seperti kepadatan jaringan dan interferensi juga memengaruhi kecepatan internet.

 

8. Menempelkan Ponsel ke Dinding Bisa Meningkatkan Sinyal

 

Ada anggapan bahwa menempelkan ponsel ke dinding dapat meningkatkan sinyal. Meskipun beberapa pengguna melaporkan peningkatan sinyal di area tertentu, ini lebih disebabkan oleh posisi relatif terhadap menara seluler dan bukan karena dinding itu sendiri.

Sinyal dapat dipantulkan atau terhalang oleh struktur bangunan, sehingga posisi ponsel memengaruhi kualitas sinyal. 

 

9. Sinyal Booster Berbentuk Stiker Efektif Meningkatkan Sinyal

 

Beberapa produk mengklaim bahwa stiker yang ditempel di ponsel dapat meningkatkan sinyal. Namun, stiker ini tidak memiliki komponen elektronik dan tidak terhubung ke antena ponsel, sehingga tidak efektif dalam meningkatkan sinyal.

Sinyal booster yang efektif adalah perangkat yang dirancang khusus dan disertifikasi oleh otoritas terkait. 

 

 

10. Ponsel Bisa Memasak Telur

 

Mitos bahwa ponsel dapat menghasilkan radiasi yang cukup untuk memasak telur adalah tidak benar. Ponsel memancarkan radiasi non-ionisasi yang tidak memiliki energi cukup untuk memanaskan atau memasak benda. 

 

 

 

Mitos-mitos seputar penggunaan ponsel masih banyak beredar dan dipercaya oleh masyarakat. Penting bagi pengguna untuk mencari informasi dari sumber terpercaya dan memahami teknologi yang digunakan agar dapat memanfaatkan perangkat secara optimal dan menghindari kesalahan yang dapat merugikan.