Baca Al-Quran di HP atau Mushaf, Apakah Pahalanya Sama? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
- Freepik
Digital – Di era digital seperti sekarang, banyak umat Islam yang memilih membaca Al-Quran melalui ponsel karena lebih praktis dan bisa dilakukan di mana saja. Namun, muncul pertanyaan yang cukup sering didengar, apakah pahala membaca Al-Quran di HP sama dengan membaca langsung dari mushaf (kitab fisik)?
Pertanyaan ini pernah dijawab langsung oleh Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam salah satu ceramahnya. Ia menegaskan bahwa pahala membaca Al-Quran tidak ditentukan dari medianya, melainkan dari bagaimana seseorang melafalkan ayat dan seberapa ikhlas hatinya saat membaca.
“Pahalanya bukan dilihat kau baca Quran dari mana, tapi yang adalah lafaz di mulut dan lihat hati. Mulut fase taksil tajwid, hati ikhlas. Walaupun kau baca di pelepah kurma,” ujar UAS yang dikutip dari YouTube Tsaqofah TV pada Selasa, 7 Oktober 2025.
UAS kemudian menjelaskan bahwa pada masa sahabat Nabi, Al-Quran tidak ditulis seperti sekarang. Dulu, ayat-ayat suci ditulis di pelepah kurma, tulang unta, atau batu pipih yang disebut “ceper”. Bahkan, sejarah mencatat bahan kertas yang kita gunakan sekarang baru muncul jauh setelah masa itu, berasal dari inovasi bambu yang ditumbuk di Tiongkok dan papirus dari Mesir.
Artinya, membaca Al-Quran bukan soal bentuk fisik kitab, melainkan soal pengamalan dan keikhlasan hati. UAS menegaskan bahwa tidak ada perbedaan nilai ibadah, selama seseorang benar-benar membaca dengan tajwid yang benar dan hati yang tulus.
“Yang dilihat bukan baca di mana, tapi yang dilihat adalah pelafadzan mulut dan keikhlasan hati,” lanjutnya.
Ia juga menyinggung fenomena sebagian orang yang hanya menjadikan mushaf mahal sebagai pajangan di rumah. Padahal, menurut UAS, yang paling utama adalah Al-Quran yang dibaca dan diamalkan, bukan sekadar dimiliki.