Siri Apple Bermasalah
- Getty Images
Digital, VIVA - Jaksa Prancis telah membuka penyelidikan kriminal terhadap Apple atas tuduhan bahwa asisten suara Siri mengumpulkan dan menganalisis rekaman pengguna tanpa izin yang semestinya.
Penyelidikan tersebut telah dipercayakan kepada badan anti-kejahatan siber Prancis, demikian disampaikan kantor kejaksaan Paris kepada Politico dan Reuters, seperti dikutip Selasa, 7 Oktober 2025.
Investigasi tersebut menindaklanjuti pengaduan yang diajukan pada Februari oleh sebuah LSM Prancis, berdasarkan kesaksian dari whistleblower Thomas Le Bonniec, mantan karyawan subkontraktor Apple, yang mengatakan bahwa ia mendengarkan ribuan rekaman Siri sebagai bagian dari pekerjaan pengendalian mutu pada 2019.
Thomas Le Bonniec dilaporkan bekerja di Globe Technical Services di Irlandia, tempat ia meninjau dan memberi anotasi pada klip audio untuk membantu meningkatkan akurasi Siri.
Ia mengatakan kepada Politico bahwa materi tersebut terkadang mengungkapkan "momen intim dan informasi rahasia," yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi pengguna.
Pelapor menyambut baik penyelidikan tersebut, dan mengatakan bahwa penyelidikan tersebut akan memungkinkan "pertanyaan-pertanyaan mendesak terjawab," termasuk berapa banyak rekaman yang dibuat sejak peluncuran Siri dan di mana datanya disimpan.
Seorang perwakilan Apple di Prancis mengatakan kepada Politico bahwa perusahaannya “tidak pernah menggunakan data Siri untuk membuat profil pemasaran, tidak pernah menyediakannya untuk iklan, dan tidak pernah menjualnya kepada siapa pun dengan alasan apapun”.