iPhone 11 di 2025: Worth It untuk Daily Driver atau Cuma Buat HP Kedua?
- YouTube
Jakarta, VIVA Digital – Tahun 2025 menjadi tahun keenam sejak iPhone 11 pertama kali diluncurkan oleh Apple pada September 2019. Sebuah usia yang cukup matang untuk sebuah smartphone, terlebih di era teknologi yang berkembang sangat cepat.
Namun, dengan harga pasaran yang kini lebih terjangkau dan fakta bahwa Apple masih memberikan dukungan pembaruan sistem operasi hingga iOS 18, banyak yang bertanya-tanya,apakah iPhone 11 masih layak digunakan sebagai ponsel utama (daily driver), atau sebaiknya dijadikan perangkat sekunder saja?
Dukungan iOS: Apple Masih Peduli
Fakta menarik datang dari Apple yang masih merilis pembaruan iOS 18.3 khusus untuk iPhone 11 series. Meski pembaruan tersebut hanya merubah build number tanpa membawa perubahan fitur berarti, langkah ini menunjukkan bahwa Apple belum sepenuhnya meninggalkan iPhone 11. Hal ini menjadi poin penting bagi calon pengguna yang khawatir soal umur panjang perangkat.
Namun, mengingat umur perangkat sudah mendekati 6 tahun, besar kemungkinan dukungan sistem operasi hanya akan bertahan satu hingga dua tahun ke depan. Jadi, meskipun saat ini masih layak, calon pengguna perlu menyadari bahwa jangka pemakaian panjang bukanlah keunggulan utama iPhone 11 di tahun 2025.
Desain dan Layar: Klasik tapi Masih Nyaman
iPhone 11 hadir dengan desain yang saat itu revolusioner, menggunakan dua kamera belakang yang tidak lagi dempet seperti pada iPhone XR. Warna-warna yang ditawarkan juga beragam dan cerah, seperti purple, yellow, green, black, white, dan red—yang menjadikannya lebih menarik bagi pengguna muda atau mereka yang menyukai tampilan colorful.
Namun, panel layar yang digunakan masih berupa Liquid Retina HD display berbasis LCD berukuran 6,1 inci, bukan OLED seperti seri-seri terbaru. Teknologi ini memang sudah ketinggalan zaman jika dibandingkan dengan iPhone 13 ke atas, namun untuk penggunaan harian seperti browsing, media sosial, hingga menonton video, layarnya masih nyaman dipandang.
Performa: A13 Bionic Masih Mumpuni
Chipset Apple A13 Bionic dengan 6-core CPU, 4-core GPU, dan 8-core Neural Engine masih mampu menjalankan berbagai tugas harian dengan lancar, mulai dari aplikasi pendidikan, kerja, hingga media sosial. Memang jika dibandingkan dengan A17 Pro atau A18 di iPhone 15 dan 16, performanya sudah jauh tertinggal. Namun untuk kelas harga di bawah Rp5 juta, performa iPhone 11 masih sangat kompetitif.
Sayangnya, RAM yang hanya 4GB dan baterai berkapasitas 3.110 mAh membuat pengalaman multitasking dan daya tahan baterai terasa standar. Terlebih lagi, iPhone 11 belum mendukung jaringan 5G dan masih menggunakan port Lightning, bukan USB-C seperti pada seri-seri terbaru.
Kamera: Masih Bisa Diandalkan, tapi Tidak Istimewa
Dari segi fotografi, iPhone 11 dibekali dua kamera belakang masing-masing 12 MP (wide dan ultrawide), serta kamera depan 12 MP yang mendukung Portrait Mode, Animoji, dan Memoji. Meski kualitas kameranya tak bisa dibandingkan dengan iPhone 15 atau 16 Pro yang memiliki teknologi photonic engine dan ProRAW, iPhone 11 masih cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Kemampuan merekam video hingga 4K 60 fps, adanya optical image stabilization, serta slow motion dan time-lapse membuatnya masih relevan bagi pengguna yang sering mengabadikan momen atau membuat konten di media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Harga Sudah Terjangkau, tapi Waspadai IMEI
Di tahun 2025, iPhone 11 sudah tidak diproduksi lagi alias discontinued. Akibatnya, mayoritas unit yang dijual adalah bekas pakai atau rekondisi. Harga di pasaran pun kini bervariasi dan cukup terjangkau, mulai dari Rp3 jutaan tergantung kondisi dan penyimpanan.
Namun, ada catatan penting: pemblokiran IMEI yang diberlakukan sejak 2019 membuat pengguna harus ekstra hati-hati. Beberapa unit iPhone 11 bisa saja tidak terdaftar resmi di Indonesia, terutama yang tidak ikut program pemutihan. Oleh karena itu, disarankan untuk membeli langsung dari pemilik sebelumnya (teman, saudara, atau kenalan), atau dari toko yang tepercaya dan mau memberikan garansi.
Jadi, apakah iPhone 11 masih layak dibeli di tahun 2025?
Jawabannya adalah masih layak, terutama jika Anda mencari iPhone dengan harga terjangkau untuk kebutuhan harian ringan, atau sebagai ponsel kedua. Kamera masih bisa diandalkan, performa harian masih mumpuni, dan tampilannya tetap stylish.
Namun, jika Anda mencari perangkat utama dengan dukungan jangka panjang, performa tinggi, dan fitur-fitur terbaru seperti 5G, layar OLED, dan kamera canggih, maka lebih baik memilih iPhone 13 atau di atasnya—tentunya jika dana mencukupi.
Yang paling penting, jangan memaksakan jika kondisi belum memungkinkan. Lebih baik menabung terlebih dahulu untuk seri yang lebih baru jika ingin investasi jangka panjang.