7 Alasan Samsung Galaxy S22 Masih Bisa Jadi Pilihan Cerdas di 2025
- Samsung
Jakarta, VIVA, Digital – Meski sudah dirilis sejak 2022, Samsung Galaxy S22 nyatanya masih menjadi bahan perbincangan hangat di tahun 2025.
Lantas, dengan banyaknya flagship terbaru yang membanjiri pasar, apakah Galaxy S22 masih layak dipertimbangkan?
1. Desain Compact yang Ergonomis dan Premium
Galaxy S22 tampil dengan desain ramping dan ringan, menjadikannya salah satu flagship paling ergonomis yang pernah dirilis Samsung. Dengan bobot sekitar 168 gram dan layar 6,1 inci, perangkat ini nyaman digunakan dalam waktu lama tanpa menyebabkan tangan cepat lelah.
Material kaca dan frame aluminium memberikan kesan kokoh sekaligus mewah, sementara sertifikasi IP68 memastikan ketahanan terhadap debu dan air. Dimensi yang ringkas ini menjadi keunggulan tersendiri, terutama di tengah tren smartphone berukuran besar yang kadang kurang praktis.
2. Layar AMOLED Berkualitas Tinggi
Samsung selalu unggul dalam sektor layar, dan Galaxy S22 adalah buktinya. Dilengkapi panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz dan dukungan HDR10+, tampilan visual pada layar terlihat tajam, cerah, dan sangat responsif.
Tingkat kecerahan maksimal mencapai 1300 nits, membuat layar tetap terlihat jelas bahkan di bawah sinar matahari. Pengalaman menonton konten multimedia, berselancar media sosial, hingga bermain game ringan pun tetap terasa memuaskan.
3. Performa Masih Mumpuni untuk Kebutuhan Harian
Menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 1, Galaxy S22 tetap mampu menghadirkan performa yang solid di tahun 2025, khususnya untuk aktivitas harian dan multitasking ringan hingga menengah. RAM 8 GB yang dapat diperluas secara virtual membantu menjaga kestabilan sistem. One UI versi terbaru turut meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penggunaan.
Namun, perlu dicatat bahwa prosesor ini dikenal memiliki suhu operasional yang tinggi, terutama saat menjalankan aplikasi berat atau merekam video dalam durasi lama. Pengguna yang mengandalkan perangkat untuk gaming berat mungkin perlu mempertimbangkan opsi dengan chipset yang lebih efisien.
4. Kemampuan Kamera yang Masih Layak Diadu
Meskipun sudah tidak lagi menjadi yang terdepan, kamera Galaxy S22 masih mampu menghasilkan foto dan video dengan kualitas tinggi. Sensor utama 50MP dengan OIS dan kamera ultrawide 12MP memberikan hasil yang tajam dan warna yang natural.
Perangkat ini cocok bagi pengguna yang gemar fotografi kasual atau membuat konten ringan. Namun, ada keterbatasan dalam durasi perekaman video akibat kontrol suhu internal perangkat yang cukup ketat.
5. Harga Lebih Terjangkau
Salah satu nilai jual utama Galaxy S22 saat ini adalah harganya yang sudah jauh lebih rendah dibandingkan saat peluncuran. Penurunan harga ini menjadikannya alternatif menarik bagi konsumen yang ingin merasakan pengalaman flagship tanpa harus mengeluarkan anggaran besar. Bahkan, unit bekasnya sudah bisa ditemukan dengan harga yang sangat kompetitif, meski perlu diwaspadai kondisi fisik dan potensi kerusakan seperti masalah pada layar.
6. Dukungan Pembaruan Sistem Operasi yang Berkelanjutan
Samsung terus memberikan dukungan perangkat lunak untuk lini flagship-nya, dan Galaxy S22 masih menerima pembaruan One UI terbaru. Ini memastikan bahwa perangkat tetap memiliki tampilan antarmuka yang modern serta berbagai fitur keamanan dan performa yang ditingkatkan. Dengan pembaruan tersebut, Galaxy S22 tidak terasa usang dalam hal pengalaman penggunaan sehari-hari.
7. Fitur Flagship yang Masih Relevan
Meskipun tidak sekomplit ponsel-ponsel keluaran terbaru, Galaxy S22 tetap dibekali dengan fitur kelas atas seperti sertifikasi tahan air, wireless charging, NFC, hingga sistem audio stereo yang berkualitas. Fitur-fitur ini menjadikannya tetap relevan dan kompeten untuk kebutuhan modern, terlebih bagi pengguna yang tidak mengejar fitur-fitur eksperimental.
Catatan Tambahan
Salah satu kelemahan utama Galaxy S22 terletak pada sektor daya tahan baterai. Dengan kapasitas hanya 3.700 mAh, daya tahannya tidak bisa diandalkan untuk penggunaan berat atau intensif. Dalam kondisi normal, waktu penggunaan aktif hanya sekitar 3 hingga 4 jam, dan bisa turun lebih drastis untuk aktivitas berat seperti bermain game. Pengguna yang membutuhkan daya tahan baterai lebih panjang atau efisiensi energi yang lebih baik kemungkinan besar akan merasa kurang puas.
Pada intinya, Galaxy S22 masih bisa menjadi pilihan yang sangat masuk akal di tahun 2025, terutama bagi pengguna yang menginginkan flagship dengan ukuran compact, layar berkualitas tinggi, dan kamera yang masih dapat diandalkan.
Dengan harga yang lebih terjangkau, perangkat ini menghadirkan keseimbangan antara performa, fitur, dan nilai ekonomis. Namun, bagi mereka yang mengutamakan daya tahan baterai, performa pendinginan optimal, atau fitur kamera terbaru, mungkin sudah saatnya beralih ke model yang lebih baru seperti Galaxy S24 atau S25 Series.