Kelebihan dan Kekurangan ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507): Laptop AI Tipis dengan Snapdragon X Elite

Laptop ASUS Vivobook S15 OLED (S5507)
Sumber :
  • ASUS

Digital – ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) hadir sebagai salah satu laptop pertama berbasis Windows Copilot+ yang mengandalkan prosesor Snapdragon X Elite. Desainnya ramping dan modern, layarnya ciamik, serta fiturnya penuh teknologi masa depan.

5 Karakter Free Fire yang Sering Diremehkan Padahal Overpowered, Pemain Pro Saja Pakai

Tapi, sebelum kamu buru-buru checkout laptop ini, ada baiknya menyimak dulu kelebihan dan kekurangannya biar nggak menyesal setelah beli.

Kelebihan ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507)

Salah satu keunggulan utama Vivobook S15 terletak pada dapur pacunya. Chip Snapdragon X Elite membawa CPU 12-core bertenaga, NPU 45 TOPS untuk pemrosesan AI, dan GPU terintegrasi berbasis Adreno.

Hemat Kuota saat Streaming! Ini 7 Tips Nonton di HP Tanpa Bikin Boros Data

Kombinasi ini bukan cuma bikin laptop ini cepat untuk multitasking, tapi juga siap mengakomodasi fitur-fitur AI Windows seperti Recall, Live Captions, dan Windows Studio Effects tanpa hambatan. Ini jadi nilai plus buat kamu yang ingin laptop future-proof dan siap pakai di era AI.

Selain performa, layar OLED 3K 120Hz juga jadi nilai jual utama. Visualnya tajam, responsif, dan punya warna yang akurat untuk kebutuhan kreatif seperti desain grafis atau editing video.

Auto Rontok di Land of Dawn, Tiga Hero Ini Bikin Rafaela Gak Berkutik Sama Sekali

Ditambah lagi, refresh rate tinggi bikin pengalaman scrolling dan gaming ringan jadi lebih mulus. ASUS juga tidak pelit port, karena kamu dapat dua USB4, HDMI 2.1, microSD, dan bahkan dukungan WiFi 7 yang belum banyak diadopsi laptop lain.

Kekurangan ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507)

Meski performanya memukau, RAM pada Vivobook S15 tidak bisa di-upgrade karena menggunakan sistem LPDDR5X soldered ke motherboard. Ini bisa jadi pertimbangan serius buat kamu yang suka menjaga laptop tetap relevan dalam jangka panjang.

Jika kamu mengambil varian 16 GB, kemungkinan besar kapasitas ini akan cepat terasa kurang dalam 2–3 tahun ke depan, apalagi jika sering menjalankan aplikasi berat atau multitasking ekstrem.

Kekurangan lain terletak pada ekosistem dan kompatibilitas aplikasi. Karena menggunakan arsitektur ARM, tidak semua aplikasi Windows x86 berjalan optimal, meskipun emulasi di Windows 11 Copilot+ sudah sangat baik.

Beberapa aplikasi lama atau software profesional tertentu mungkin masih menghadapi kendala performa atau kompatibilitas. Jadi, kalau kamu tergantung pada software tertentu yang belum dioptimalkan untuk ARM, kamu perlu cek ulang sebelum memutuskan beli.

ASUS Vivobook S15 OLED (S5507) menawarkan kombinasi desain modern, layar OLED memikat, dan performa AI-ready dari Snapdragon X Elite yang menjanjikan masa depan komputasi yang lebih pintar dan efisien.

Tapi, laptop ini bukan tanpa cela, terutama dari sisi RAM yang tidak bisa di-upgrade dan potensi isu kompatibilitas aplikasi.

Jadi, kalau kamu adalah pengguna tech-savvy yang siap menjajal era baru komputasi berbasis AI, Vivobook S15 bisa jadi pilihan tepat, asal kamu paham batasannya.