Murah Tapi Berisiko! Ini Bahaya Membeli Laptop Bekas Tanpa Garansi

Ilustrasi laptop
Sumber :
  • Freepik

Digital – Membeli laptop bekas memang bisa menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin menghemat biaya. Harganya yang lebih murah dibanding laptop baru membuatnya terlihat menarik. Namun di balik harga yang terjangkau, ada sejumlah risiko yang harus diperhatikan, terutama jika laptop tersebut dijual tanpa garansi.

4 Laptop Gaming Murah Terbaik, Harga Mulai Rp 7 Jutaan Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa

Banyak orang tergiur membeli laptop bekas karena terlihat masih bagus atau katanya masih lancar digunakan. Tapi sayangnya, tidak semua kondisi laptop bisa dilihat dari tampilan luar saja. Kalau tidak hati-hati, kamu bisa malah rugi besar.

Berikut ini beberapa risiko membeli laptop bekas tanpa garansi yang perlu kamu ketahui:

1. Kerusakan yang Tidak Terlihat Saat Awal

Keunggulan dan Kekurangan SSD Eksternal vs HDD Eksternal yang Perlu Kamu Tahu

Laptop bekas bisa saja menyimpan masalah di dalamnya. Misalnya, komponen seperti motherboard, kipas pendingin, atau hard disk sudah mulai rusak, tapi belum menunjukkan gejala yang jelas. Saat awal dibeli mungkin masih normal, tapi baru terasa bermasalah setelah beberapa minggu digunakan. Tanpa garansi, kamu tidak bisa komplain atau minta perbaikan gratis.

2. Baterai Cepat Habis

Baterai adalah salah satu komponen yang cepat menurun kualitasnya seiring waktu. Banyak laptop bekas dijual dengan kondisi baterai yang tidak lagi tahan lama. Artinya, kamu harus sering mencolokkan charger atau bahkan membeli baterai baru yang tentu membutuhkan biaya tambahan.

Halaman Selanjutnya
img_title
5 Laptop Touchscreen Tahan Banting Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Sangat Layak Dimiliki di Tahun 2025