Lebih Baik Shutdown atau Sleep? Ini Cara Paling Aman Istirahatkan Laptop!

Ilustrasi shutdown laptop
Sumber :

Sleep bisa jadi solusi paling praktis kalau kamu hanya akan meninggalkan laptop dalam waktu singkat, misalnya 15–60 menit. Proses resume yang cepat dan daya baterai yang tetap hemat jadi alasan kenapa mode ini disukai banyak orang.

Mengenal Rudal Sejjil yang Digunakan Iran untuk Menghantam Israel, Namanya Diambil dari Alquran

Namun, jangan terlalu sering mengandalkan sleep sepanjang hari tanpa shutdown sama sekali. Meski terlihat efisien, sleep yang terus-menerus bisa membuat beberapa program berjalan di latar belakang terlalu lama, dan itu bisa memperlambat performa laptop secara bertahap.

Kapan Harus Memilih Shutdown?

Jika kamu sudah selesai menggunakan laptop dalam waktu lama, seperti setelah bekerja seharian penuh, shutdown adalah pilihan terbaik. Ini memberi waktu istirahat total pada komponen-komponen penting, terutama CPU dan RAM, serta mencegah overheat dan penumpukan cache.

5 Game Horor Indonesia Paling Seram 2025, Angkat Budaya Lokal yang Mistis

Shutdown juga penting dilakukan setidaknya satu kali dalam sehari atau dua hari. Ini membantu sistem operasi untuk menyegarkan kembali proses-proses penting, membersihkan bug kecil, dan memastikan update yang tertunda bisa diproses dengan sempurna.

Bagaimana dengan Hibernate?

Sebagai tambahan, ada juga mode hibernate, yang menyimpan kondisi kerja ke hard drive atau SSD, lalu mematikan laptop sepenuhnya seperti shutdown. Mode ini mengonsumsi daya lebih sedikit dibanding sleep dan bisa dilanjutkan kapan pun.

Halaman Selanjutnya
img_title
Rockstar Hentikan Mod Liberty City di GTA V, Komunitas Modder Kecewa Berat