Fakta atau Mitos: Editing 4K Harus Pakai Laptop di Atas Rp10 Juta?

Ilustrasi editing video
Sumber :
  • Freepik

Digital – Mengedit video 4K jadi salah satu tantangan tersendiri, apalagi buat kamu yang berkecimpung di dunia kreator konten. Banyak yang bilang kalau mengedit 4K harus pakai laptop mahal di atas Rp10 juta.

20 Pertanyaan untuk Tahu Apakah Laptop Kamu Mampu Editing Video atau Perlu Di-upgrade

Tapi, apakah pernyataan ini benar adanya? Atau cuma mitos yang berkembang karena ekspektasi performa tinggi? Yuk, kita bongkar fakta di balik kebutuhan editing 4K dan apakah laptop “budget” bisa jadi solusi!

Spesifikasi Minimum untuk Editing 4K

Mengedit video 4K memang butuh sumber daya hardware yang lebih besar ketimbang editing Full HD. Minimal, kamu butuh prosesor quad-core (sebaiknya Intel i5 generasi ke-10 ke atas atau AMD Ryzen 5), RAM 16 GB, serta GPU terintegrasi atau diskrit seperti NVIDIA MX450 atau RTX 2050.

Minecraft 2025 Hadirkan Fitur Baru, Mob Unik, dan Bioma Menakjubkan

Selain itu, storage SSD juga wajib untuk kecepatan baca-tulis file video yang tinggi. Tapi menariknya, laptop dengan spek seperti ini kini bisa kamu temukan di kisaran harga Rp8–9 juta. Artinya, klaim harus beli laptop di atas Rp10 juta itu bisa dibilang belum tentu benar.

Faktor Software Juga Menentukan

Software editing seperti Adobe Premiere Pro, DaVinci Resolve, atau Final Cut Pro punya optimasi yang berbeda-beda. DaVinci Resolve misalnya, dikenal cukup optimal walau hanya menggunakan GPU terintegrasi, selama RAM dan SSD mendukung.

7 Tips Jitu Jadi Support Pro di Mobile Legends, Auto MVP!

Kalau kamu menggunakan software ringan seperti CapCut atau Filmora, maka laptop kelas menengah pun masih bisa melibas pekerjaan 4K, meski render akan lebih lama. Jadi, bukan hanya soal harga laptop, tapi juga tools yang kamu pakai.

Render Time vs Real-Time Editing

Salah satu isu saat mengedit 4K di laptop “budget” adalah keterbatasan saat preview real-time. Frame bisa drop atau playback tersendat. Namun, kamu tetap bisa mengakalinya dengan proxy editing, fitur yang mengubah file asli jadi versi resolusi rendah untuk diproses lebih ringan. Memang butuh waktu lebih, tapi ini solusi cerdas kalau kamu belum mampu beli laptop high-end.

Laptop Rp10 Juta Ke Atas: Worth It Nggak?

Kalau kamu serius di dunia video editing, laptop dengan harga di atas Rp10 juta tentu menawarkan banyak keuntungan: GPU lebih kencang, layar color-accurate, hingga sistem pendingin yang lebih baik.

Tapi buat kamu yang baru mulai atau budget-nya terbatas, banyak laptop di bawah Rp10 juta yang bisa diandalkan, asal tahu cara optimasinya. Intinya, worth it atau tidak tergantung seberapa sering dan berat project 4K yang kamu kerjakan.

Mitos Kalau Harus Selalu Mahal

Jadi, editing 4K pakai laptop di atas Rp10 juta bukanlah kewajiban mutlak. Ini lebih ke soal efisiensi dan kenyamanan. Kalau kamu tahu cara optimasi software, pakai fitur proxy, dan pilih spek yang pas, laptop Rp8–9 jutaan pun bisa kok diajak kompromi.