Ini Alasan Kenapa Laptop Touchscreen Sedikit Lebih Boros Daya Dibandingkan Laptop Biasa

Laptop ASUS Vivobook S 14 Flip OLED
Sumber :
  • ASUS

Digital – Banyak orang yang tertarik dengan laptop touchscreen karena tampilannya yang modern dan kemampuannya yang serbaguna. Laptop jenis ini bisa digunakan dengan cara biasa menggunakan keyboard dan touchpad atau langsung disentuh layarnya seperti tablet. Namun, muncul pertanyaan yang cukup sering ditanyakan soal apakah laptop touchscreen lebih boros baterai dibanding laptop biasa?

5 Kelebihan Laptop Touchscreen yang Bikin Penggunaan Jadi Lebih Praktis

Jawabannya adalah ya, laptop touchscreen memang cenderung sedikit lebih boros baterai. Tapi, kamu tidak perlu langsung khawatir. Perbedaan konsumsi dayanya sebenarnya tidak terlalu besar dan masih bisa diatasi dengan cara penggunaan yang bijak. 

Kenapa Laptop Touchscreen Menggunakan Lebih Banyak Baterai?

1. Layar Sentuh Butuh Daya Tambahan

Laptop touchscreen memiliki komponen tambahan yang tidak dimiliki laptop biasa, yaitu digitizer. Komponen ini bertugas membaca sentuhan jari atau stylus di layar. Digitizer ini selalu aktif selama laptop menyala, sehingga secara otomatis menarik lebih banyak daya dari baterai.

2. Layar Lebih Cerah dan Responsif

Stop Gonta-Ganti Baterai! Begini Trik Biar Laptopmu Lebih Awet

Laptop dengan layar sentuh biasanya punya tingkat kecerahan yang lebih tinggi dan sensitivitas layar yang lebih baik. Hal ini membuat layar terasa lebih nyaman saat disentuh, tapi di sisi lain, konsumsi baterainya juga jadi lebih tinggi dibanding layar standar.

3. Software Tambahan Aktif

Sistem operasi seperti Windows biasanya akan menyalakan fitur tambahan untuk mendukung layar sentuh, seperti pengenalan tulisan tangan, gesture jari, atau tampilan keyboard virtual. Fitur-fitur ini memang membantu, tapi tetap membutuhkan daya ekstra untuk bisa berjalan.

4. Kinerja Sistem Pendingin Bisa Lebih Sering Aktif

Perlukah Menunggu Baterai Laptop Sampai Habis Total Sebelum Dicas? Ini Jawabannya!

Beberapa laptop touchscreen dibuat dalam bentuk tipis seperti ultrabook atau laptop 2-in-1 (yang bisa dilipat seperti tablet). Desain tipis ini kadang membuat sirkulasi udara jadi terbatas, sehingga sistem pendingin atau kipas lebih sering bekerja. Nah, kipas yang sering menyala juga bisa mempercepat habisnya baterai.

Tapi Jangan Khawatir, Tidak Selalu Boros

Walaupun laptop touchscreen lebih boros, perbedaannya sebenarnya tidak terlalu besar. Biasanya hanya sekitar 5% hingga 15% lebih boros dibanding laptop biasa dengan spesifikasi serupa. Artinya, jika laptop non-touchscreen bisa bertahan 10 jam, maka versi touchscreen-nya mungkin bertahan sekitar 8,5 hingga 9,5 jam. 

Selain itu, saat ini banyak produsen laptop yang sudah menyempurnakan teknologi layar sentuh agar lebih hemat energi. Ditambah lagi, baterai laptop masa kini juga sudah jauh lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.