Google Tambah Watermark di Video AI Veo 3, Efektif untuk Cegah Disinformasi?

Google Veo 3
Sumber :
  • Istimewa

Menurut para ahli, hanya mengandalkan watermark kecil tidaklah cukup. Negar Kamali, peneliti dari Kellogg School of Management, menyarankan agar platform media sosial turut ambil bagian dalam edukasi pengguna:

Seperti Punya Asisten Pribadi, Google Gemini Hadirkan Fitur Tugas Terjadwal yang Canggih

“Tanda air harus lebih terlihat, atau platform yang menghosting gambar dapat menyertakan catatan di samping gambar — seperti ‘Periksa tanda air untuk memverifikasi apakah gambar tersebut dibuat oleh AI’,” katanya. “Seiring waktu, orang bisa belajar untuk mencarinya.”

Sementara itu, SynthID, watermark tak terlihat milik Google, dinilai lebih tangguh. Farid menyebut teknologi ini "cukup sulit dihilangkan", namun tantangannya terletak pada aksesibilitasnya:

Bikin Serial Pakai AI? Veo 3 Punya Jurus Mmebuat Cerita Bersambung!

“Rata-rata pengguna tidak dapat melihat watermark SynthID ini tanpa pembaca khusus, jadi tujuannya sekarang adalah memudahkan konsumen mengetahui apakah suatu konten mengandung watermark jenis ini.” tandasnya.

Langkah Google menambahkan tanda air yang terlihat ke dalam video AI adalah upaya awal menuju transparansi, tetapi masih jauh dari solusi sempurna. Meskipun teknologi seperti SynthID menawarkan pertahanan yang lebih kuat, keterbatasan akses publik terhadap alat deteksi membuat transparansi konten AI tetap menjadi tantangan besar. Untuk benar-benar memerangi disinformasi berbasis AI, kolaborasi antara pengembang teknologi, platform sosial, dan edukasi publik sangat diperlukan.

Nggak Semua Prompt Bisa! Ini Cara Veo 3 Sensor Konten Berbahaya