Siri Bakal Punya Otak AI Super Canggih, Tapi Apple Baru Berani Luncurkan di Tahun 2026, Kenapa Lama Banget?
- Getty Images
Digital, VIVA – Apple kembali membuat kejutan, tapi bukan karena sesuatu yang langsung bisa dinikmati pengguna. Siri, asisten virtual legendaris dari Apple, dikabarkan bakal mendapatkan peningkatan besar-besaran lewat teknologi kecerdasan buatan alias AI.
Namun yang mengejutkan, fitur super canggih ini justru baru akan diluncurkan tahun 2026, alias nyaris satu tahun lebih lama dari prediksi awal.
Informasi ini mencuat setelah laporan terbaru menyebut bahwa Apple menargetkan peluncuran Siri baru yang ditenagai AI generatif melalui pembaruan sistem operasi iOS 26.4.
Pembaruan ini kemungkinan besar akan dirilis pada musim semi 2026, atau sekitar Maret hingga April. Padahal sebelumnya, banyak yang mengira Siri AI akan debut lebih cepat, yakni bersamaan dengan iPhone 16 dan iOS 18 pada September 2025.
iPhone 16 Pro
- Apple.com
Lalu, sebenarnya sehebat apa sih pembaruan Siri ini? Dan kenapa Apple sampai menundanya begitu lama?
Siri Baru: Lebih Cerdas, Kontekstual, dan Privat
Siri generasi baru ini dikembangkan untuk bisa memahami konteks secara lebih dalam. Artinya, Siri tidak hanya akan menjawab pertanyaan secara umum, tetapi juga mampu membaca apa yang sedang tampil di layar pengguna. Misalnya, jika kamu sedang melihat email atau pesan dari teman, Siri bisa menyarankan balasan atau tindakan yang relevan.
Lebih lanjut, Apple menyebutkan bahwa Siri terbaru akan memanfaatkan gabungan teknologi AI berbasis perangkat langsung (on-device) dan juga di cloud.
Kombinasi ini digunakan agar bisa menjamin privasi pengguna tetap terjaga sambil tetap menghadirkan performa canggih layaknya asisten AI dari pesaing.
Hal ini juga ditegaskan oleh Craig Federighi, salah satu petinggi Apple, yang menyebut bahwa Apple membangun ulang Siri dari nol dengan arsitektur baru.
Tujuannya adalah agar Siri bisa benar-benar membantu pengguna dengan cepat, akurat, dan tidak membocorkan data pribadi.
Mengapa Apple Lambat? Ini Alasannya
Banyak pihak menyayangkan kenapa Apple tidak meluncurkan Siri AI bersamaan dengan gebrakan lainnya di WWDC 2025. Padahal, para pesaing seperti Google dengan Gemini, OpenAI dengan ChatGPT, hingga Samsung dengan Galaxy AI sudah meluncurkan produk-produk AI mereka secara besar-besaran.
Ternyata, Apple punya alasan kuat. Dalam berbagai wawancara, para eksekutif Apple menyebut bahwa mereka tidak ingin sekadar ikut-ikutan tren AI.
Apple ingin menghadirkan kecerdasan buatan yang benar-benar terintegrasi dalam pengalaman pengguna iPhone secara menyeluruh. Bukan cuma chatbot yang berdiri sendiri, melainkan AI yang menyatu dengan setiap aplikasi dan fitur.
Namun, keputusan untuk menunda peluncuran Siri AI membuat investor sedikit kecewa. Harga saham Apple bahkan sempat turun usai WWDC 2025 karena ekspektasi pasar tidak terpenuhi. Banyak yang merasa Apple tertinggal dalam perlombaan AI, meski dalam jangka panjang pendekatan Apple bisa saja membuahkan hasil lebih solid.
Jadwal Rilis: Siri AI Hadir di iOS 26.4 Tahun Depan
Bagi kamu yang sudah tidak sabar menjajal Siri dengan otak AI, bersiaplah untuk menunggu sedikit lebih lama. Apple menargetkan peluncuran Siri generasi baru di pembaruan iOS 26.4, yang biasa dirilis antara Maret hingga April. Artinya, kamu harus bersabar setidaknya hingga kuartal pertama 2026.
Sebelum itu, Siri baru ini kemungkinan besar akan lebih dulu diuji coba dalam versi beta terbatas, termasuk untuk developer. Apple dikabarkan sangat berhati-hati dan ingin memastikan fitur ini benar-benar stabil, aman, dan bisa diandalkan sebelum meluncur ke semua pengguna.
Penutup: Siri AI Bisa Jadi Game Changer, Asal Tidak Terlambat
Meskipun Apple tertinggal dalam hal kecepatan dibanding pesaing, bukan berarti mereka kalah secara kualitas. Jika Siri AI benar-benar secerdas yang dijanjikan dan mampu menjaga privasi pengguna seperti tradisi Apple selama ini, maka ini bisa menjadi perubahan besar dalam dunia asisten virtual.
Pertanyaannya, apakah pengguna bersedia menunggu hingga 2026? Atau justru mereka sudah terlanjur pindah ke teknologi AI dari kompetitor?