Mengungkap Rahasia Rudal Modern: Bagaimana Mereka Mengincar Sasaran dengan Presisi?

Rudal balistik nuklir 9K720 Iskander-M militer Rusia
Sumber :
  • Ministry of Defence of the Russian Federation

Jakarta, VIVA Digital – Dalam era peperangan modern, rudal jarak jauh telah menjadi senjata andalan untuk menghancurkan target vital dari jarak ratusan hingga ribuan kilometer. Fasilitas militer seperti pangkalan udara, stasiun radar, hingga pembangkit listrik sering kali menjadi sasaran utama. 

Bedah Xiaomi Redmi A5, HP Rp1 Jutaan yang Lagi Viral di 2025!

Namun, yang sering menimbulkan pertanyaan adalah, bagaimana rudal-rudal ini bisa mengenai sasaran dengan presisi tinggi meskipun diluncurkan dari jarak ratusan kilometer?

Rudal modern, atau peluru kendali, dirancang dengan sistem pemandu canggih yang memungkinkan mereka melacak, menavigasi, dan menghantam target secara tepat. Terdapat dua kategori utama rudal berdasarkan lintasannya: rudal balistik dan rudal jelajah.

Langkah Mudah Backup Chat WhatsApp Web di Laptop Tanpa Kehilangan Data Penting

Rudal Balistik dan Rudal Jelajah: Perbedaan Jalur dan Teknologi

Rudal balistik meluncur tinggi ke atmosfer mengikuti lintasan melengkung seperti peluru artileri. Setelah mencapai titik tertinggi, rudal ini akan jatuh dengan kecepatan tinggi ke arah target. Tenaga pendorong utamanya berasal dari roket. Rudal jenis ini biasanya digunakan untuk target jarak jauh dan dapat membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir.

Punya Layar 3D Tanpa Kacamata dan Spesifikasi Sultan, Lihat Isi Dalam Lenovo Legion 9i yang Siap Tempur di 2025

Sementara itu, rudal jelajah terbang mendatar seperti pesawat tanpa awak. Setelah diluncurkan menggunakan roket (booster), rudal akan berpindah ke mesin jet seperti turbojet atau turbofan untuk mempertahankan kecepatan dan lintasan rendahnya. Kelebihan utama rudal jelajah adalah terbang rendah mengikuti kontur permukaan bumi, membuatnya lebih sulit dideteksi radar musuh.

Sistem Pemandu: Kunci Akurasi Rudal

Halaman Selanjutnya
img_title