14 Rudal Terbesar dan Tercanggih di Dunia, dari Rusia hingga Korea Utara Punya
- Kantor Pers dan Informasi Kementerian Pertahanan Federasi Rusia
Digital, VIVA – Dalam dunia militer modern, kekuatan sebuah negara tak lagi hanya ditentukan oleh jumlah pasukan atau kendaraan tempur, tetapi juga oleh kemampuannya menyerang dari jarak jauh secara mematikan.
Di sinilah rudal balistik antarbenua (ICBM) dan rudal balistik dari kapal selam (SLBM) memainkan peran vital sebagai simbol supremasi dan alat pertahanan paling ekstrem.
Dengan jangkauan ribuan kilometer, kecepatan hipersonik, serta kemampuan membawa banyak hulu ledak nuklir, rudal-rudal ini mampu menghancurkan sebuah kota bahkan sebelum sistem pertahanan lawan bereaksi.
Negara-negara besar pun berlomba mengembangkan rudal paling mematikan, baik sebagai penangkal serangan maupun sebagai alat diplomasi militer.
Berikut ini adalah daftar 14 rudal terbesar dan tercanggih di dunia yang dimiliki oleh negara-negara seperti Rusia, Amerika Serikat, China, hingga Korea Utara:
1. RS-28 Sarmat (Satan II) – Rusia
Rudal RS-28 Sarmat Rusia
- missilethreat-csis-org
Dijuluki "Satan II" oleh NATO, rudal ini merupakan andalan terbaru Rusia. Mampu membawa hingga 15 hulu ledak nuklir dan menempuh jarak 18.000 km, Sarmat dirancang untuk melewati kutub selatan, jalur yang sulit dideteksi radar pertahanan AS. Kecepatannya mencapai level hipersonik, membuatnya nyaris tak terhentikan.
2. R-36M (SS-18 Satan) – Rusia
RudalR-36M
- -
Rudal legendaris era Perang Dingin ini masih aktif digunakan. Jangkauannya 16.000 km dengan daya hancur hingga 25 megaton menjadikannya salah satu rudal nuklir paling destruktif sepanjang sejarah.
3. DF-41 – China
Rudal DF41
- missilethreat-csis-org
Dong Feng 41 merupakan ICBM dengan jangkauan 15.000 km dan membawa hingga 10 hulu ledak MIRV. Kemampuannya menjangkau daratan utama AS dari China menunjukkan ambisi militer global Negeri Tirai Bambu.
4. LGM-30G Minuteman III – Amerika Serikat
Satu-satunya ICBM berbasis darat yang masih dioperasikan AS. Meski mulai digunakan sejak 1970, rudal ini terus diperbarui dan bisa membawa tiga hulu ledak dengan jangkauan 13.000 km.
5. Hwasong-17 – Korea Utara
ICBM terbesar milik Korea Utara ini diklaim mampu menjangkau 15.000 km, cukup untuk menyerang kota-kota besar di Amerika Serikat. Dikenal dengan ukuran raksasanya dan peluncuran mobile yang menyulitkan deteksi awal.
6. Trident II D5 – Amerika Serikat dan Inggris
Rudal balistik kapal selam (SLBM) ini menjadi tulang punggung pertahanan nuklir AS dan Inggris. Dengan jangkauan 12.000 km dan presisi tinggi, rudal ini dapat membawa hingga 12 hulu ledak nuklir.
7. M51 – Prancis
SLBM milik Prancis ini memiliki jangkauan 10.000 km dan membawa 6–10 hulu ledak. Dilengkapi sistem pemandu inersial dan teknologi siluman untuk menghindari radar musuh.
8. RS-24 Yars – Rusia
Versi modern dari Topol-M, rudal ini mampu membawa 3–10 hulu ledak MIRV dengan jangkauan 12.000 km. Dikenal karena fleksibilitasnya—bisa diluncurkan dari silo atau peluncur mobile.
9. R-29RMU2.1 Layner – Rusia
SLBM ini mampu menjangkau hingga 12.000 km dan membawa hingga 12 hulu ledak. Digunakan di kapal selam kelas Delta IV Rusia.
10. Topol-M – Rusia
ICBM berbahan bakar padat dengan jangkauan 11.000 km dan dilengkapi sistem navigasi canggih. Dikenal sebagai rudal yang mampu menembus sistem pertahanan misil modern.
11. DF-31AG – China
Varian lanjutan dari DF-31, rudal ini membawa hingga 10 hulu ledak dengan jangkauan 11.700 km. Sistem peluncurnya mobile, membuatnya sulit dilacak.
12. JL-3 – China
SLBM terbaru milik Angkatan Laut China. Jangkauannya diperkirakan mencapai 12.000 km, cukup untuk menghantam daratan Amerika dari Samudra Pasifik.
13. Bulava – Rusia
SLBM generasi baru yang digunakan oleh kapal selam kelas Borei. Jangkauan maksimalnya sekitar 9.500 km dan membawa 6–10 hulu ledak MIRV.
14. Agni-V – India
ICBM buatan India ini memiliki jangkauan 7.000–8.000 km dan bisa membawa beberapa hulu ledak nuklir. Menunjukkan bahwa India semakin memperkuat posisi strategisnya di kawasan Asia.
Rudal-Rudal Ini Bukan Sekadar Senjata, Tapi Simbol Dominasi
Keberadaan rudal-rudal ini menciptakan apa yang disebut “keseimbangan ketakutan” (mutual assured destruction). Negara-negara pemiliknya enggan saling menyerang karena risiko kehancuran total yang tak bisa dikendalikan. Namun, di saat yang sama, kehadiran senjata ini meningkatkan potensi eskalasi konflik jika diplomasi gagal.
Di balik kemajuan teknologi dan kekuatan luar biasa yang dimiliki rudal-rudal ini, terdapat pesan yang jelas, perdamaian dunia jauh lebih penting daripada unjuk kekuatan militer.