Di Balik Serangan Israel ke Iran: Teknologi Fasilitas Nuklir yang Jadi Target Utama
- ASSOCIATED PRESS
Teknologinya mencakup ribuan sentrifus generasi lama hingga yang paling mutakhir, digunakan untuk memisahkan isotop uranium melalui proses gas uranium heksafluorida.
Bangunan utama terletak di bawah tanah, dengan desain tahan serangan udara. Menurut laporan IAEA, kompleks ini memiliki tiga bangunan bawah tanah besar yang dirancang untuk menampung hingga 50.000 sentrifus.
Dalam konteks rekayasa dan pertahanan fasilitas, struktur ini termasuk yang paling kompleks dan canggih di dunia.
Fordow: Bunker Nuklir Anti-Serangan Udara
Berbeda dengan Natanz, Fordow terletak di dalam pegunungan dekat kota Qom. Dirancang dengan keamanan berlapis, fasilitas ini hampir mustahil ditembus lewat serangan konvensional.
Dengan sekitar 3.000 sentrifus, Fordow menjadi simbol dari kekuatan pertahanan pasif teknologi nuklir Iran.
Setelah JCPOA diteken pada 2015, Iran sempat menghentikan pengayaan di Fordow. Namun, sejak Amerika Serikat keluar dari kesepakatan pada 2018, Iran kembali mengaktifkan pengayaan hingga 60 persen, angka yang nyaris menyentuh ambang senjata nuklir.