Di Balik Serangan Israel ke Iran: Teknologi Fasilitas Nuklir yang Jadi Target Utama
- ASSOCIATED PRESS
Bushehr adalah satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Iran yang beroperasi secara penuh. Dibangun dengan kerja sama Jerman dan kemudian diselesaikan oleh Rusia, pembangkit ini berfungsi dengan sistem tertutup, uranium didatangkan dari Rusia dan limbahnya dikembalikan untuk mencegah penyalahgunaan.
Meski statusnya sipil, secara teknologi pembangkit ini tetap menyimpan risiko. Lokasinya berada di zona rawan gempa, sementara pengawasan penuh tetap diperlukan untuk memastikan standar keselamatan nuklir terpenuhi.
Reaktor Riset Teheran: Dari Medis Menuju Ketegangan
Didirikan sejak 1967, Reaktor Riset Teheran menjadi fondasi awal program nuklir Iran. Meski berorientasi pada riset medis, keterbatasan pasokan bahan bakar membuat Iran memperkaya uranium sendiri hingga 20% pada 2009. Sejak 2012, Iran bahkan memproduksi batang bahan bakar lokal.
Reaktor ini mencerminkan transisi antara teknologi sipil ke kemampuan nuklir nasional, yang semakin mendekati otonomi penuh dalam pengelolaan riset nuklir.
Kompleks Militer Parchin: Riset Senyap yang Sarat Kecurigaan
Parchin mungkin bukan fasilitas nuklir dalam arti klasik, tapi kompleks militer ini dicurigai menjadi tempat eksperimen bahan peledak konvensional yang berkaitan dengan pengembangan senjata nuklir. Lokasinya sangat tertutup, dan akses IAEA sangat terbatas.