Misi Siluman 37 Jam Tanpa Terdeteksi! Ini Teknologi Canggih Pesawt B-2 Bomber yang Hantam Nuklir Iran
- TWZ
Digital, VIVA – Dunia diguncang oleh kabar mengejutkan: Amerika Serikat meluncurkan serangan udara rahasia terhadap fasilitas nuklir Iran pada akhir Juni 2025.
Yang paling menggetarkan, misi ini dijalankan oleh armada pembom siluman legendaris B-2 Spirit yang terbang lebih dari 37 jam tanpa terdeteksi radar, langsung menghantam jantung program nuklir Iran.
Serangan ini bukan hanya demonstrasi kekuatan militer, tapi juga bukti nyata keunggulan teknologi penerbangan siluman, sistem presisi tinggi, dan senjata anti-bunker paling mematikan.
Seperti apa teknologi di balik keberhasilan misi siluman ini? Simak ulasannya berikut:
Pesawat B-2 Spirit
- TWZ
Teknologi Siluman B-2 Spirit Masih Tak Tertandingi
Desain Stealth Legendaris
B-2 memiliki bentuk sayap terbang (flying wing) tanpa ekor dan sudut permukaan yang dirancang untuk menyerap gelombang radar. Teknologi siluman ini memungkinkan B-2 “menyelinap” melewati sistem pertahanan udara tercanggih, termasuk radar S-300 dan S-400 buatan Rusia yang digunakan Iran.Material Anti-Deteksi
Lapisan permukaan pesawat dilengkapi bahan penyerap radar (RAM - Radar Absorbent Material) generasi lanjut yang secara aktif mengurangi jejak radar dan panas.Sistem Navigasi Mandiri & Anti-Jamming
B-2 tidak hanya bergantung pada GPS, tapi juga menggunakan sistem navigasi inersia dan referensi bintang. Teknologi ini membuatnya tetap bisa menavigasi secara akurat meski menghadapi serangan jamming atau spoofing.
GBU-57 MOP: Bom Anti-Bunker Terdalam Milik AS
Daya Tembus Luar Biasa
Dalam misi ini, B-2 menjatuhkan GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom seberat 13.600 kg yang dirancang khusus untuk menghancurkan bunker bawah tanah. Fasilitas nuklir Fordow yang dilindungi oleh lebih dari 80 meter batu dan beton pun bisa dijangkau.Presisi Tinggi
GBU-57 dibekali sistem pemandu GPS dan inersia, memungkinkan pengeboman dengan akurasi ke titik vital tanpa menimbulkan kerusakan besar di sekelilingnya.
37 Jam Terbang, Tanpa Terlihat Radar
Misi Terpanjang dalam Sejarah B-2
Jet B-2 lepas landas dari pangkalan Whiteman Air Force Base di Missouri, AS, lalu menempuh perjalanan pulang-pergi lebih dari 14.000 mil melewati Atlantik, Laut Tengah, dan Timur Tengah.Didukung Armada Raksasa
Lebih dari 125 pesawat ikut mendukung misi ini, termasuk F-35 untuk pertahanan udara, pesawat tanker KC-135 untuk pengisian bahan bakar di udara, hingga drone pengintai RQ-4 Global Hawk.Manuver Decoy dan Siluman Sempurna
Beberapa B-2 lain terbang dari arah berlawanan untuk membingungkan radar Iran. B-2 utama menembus pertahanan tanpa satu pun terdeteksi radar atau intersepsi rudal.
Rudal Jelajah Tomahawk Juga Turun Tangan
Dilepaskan dari Kapal Selam
Serangan ini juga melibatkan kapal selam nuklir Ohio-class yang meluncurkan puluhan rudal jelajah Tomahawk ke fasilitas Isfahan.Presisi dan Jarak Jauh
Rudal ini mampu menyerang target dari jarak lebih dari 1.500 km, terbang rendah menghindari radar, dan menghantam target dengan presisi tinggi.
Serangan ini memperlihatkan bahwa meski telah berusia puluhan tahun, B-2 Spirit tetap menjadi tulang punggung kekuatan udara AS yang tak tertandingi. Bahkan di era drone dan laser, teknologi siluman dan bom penetrator masih jadi game-changer dalam strategi militer modern.
B-2 memang akan segera digantikan oleh generasi baru seperti B-21 Raider, namun misi ini menunjukkan bahwa teknologi lama pun bisa menjadi sangat mematikan, jika dikombinasikan dengan strategi cerdas dan dukungan sistem militer yang kompleks.
