China Mulai Bangun Superkomputer AI di Luar Angkasa: Satelit Pertama Sudah Meluncur!
- China Aerospace Science and Technology Corporation
Wang Jian dari Zhejiang Lab menjelaskan bahwa meski ini proyek China, mereka ingin membuatnya bersifat terbuka untuk kolaborasi global. International organizations bisa ikut menggunakan superkomputer orbit ini. Deklarasi seperti ini menunjukkan strategi sebagai bentuk diplomasi teknologi luar angkasa.
Saingan Global Mulai Terlibat
Ini bukan satu-satunya inisiatif di dunia. AS dan Eropa juga tengah menguji coba sistem serupa. Bahkan Eric Schmidt, mantan CEO Google, mengusulkan pembangunan pusat data di luar angkasa lewat perusahaan Relativity Space. Rencananya, pusat data ini bisa menawarkan solusi memproses data skala industri dengan lebih efisien.
Menurut Schmidt, kebutuhan pusat data global bakal naik drastis:
- Tambahan 29 GW daya listrik hingga 2027
- Tambahan 67 GW hingga 2030
Angka ini menunjukkan bahwa teknologi konstelasi seperti milik China sangat relevan dan mungkin jadi bagian solusi.