Jadi Sorotan di HUT Bhayangkara, Apa Saja yang Bisa Dilakukan Robot Polri?
- Istimewa
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah robot anjing atau yang disebut I-K9. Robot ini disebut akan menggantikan peran anjing pelacak dalam mendeteksi bahan berbahaya seperti narkotika atau bahan peledak. Keunggulannya adalah tidak memerlukan pelatihan atau pendampingan pawang, serta mampu bekerja dalam cuaca ekstrem dan medan sulit.
"I-K9 lebih efektif karena tidak perlu pelatihan seperti anjing biasa dan mampu bekerja dalam berbagai kondisi lingkungan," ungkap Irjen Sandi Nugroho kepada awak media.
Robot Humanoid: Pemantau Lalu Lintas dan Pemindai Wajah
Sementara itu, robot humanoid dinilai sangat potensial dalam bidang pengawasan lalu lintas. Robot ini telah dirancang untuk memiliki kemampuan pemindaian wajah (facial recognition) dan pemantauan pelanggaran lalu lintas secara elektronik. Selain itu, robot ini mampu bergerak secara dinamis berkat fitur mobilitas 360 derajat yang memungkinkan pengawasan dari segala arah.
Robot humanoid juga dapat dipakai di lokasi-lokasi berisiko tinggi, seperti gedung terbengkalai, area pascabencana, dan situasi darurat lainnya. Keberadaan robot ini bertujuan untuk mengurangi potensi bahaya terhadap personel Polri.
"Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi," jelas Sandi.
Robot Tank dan Agriculture: Tugas Khusus di Lapangan