Mendarat Darurat di Labuan Bajo, Ini Sosok CMV-22 Osprey Milik Militer AS yang Viral
- HO
2. Versi Khusus Angkatan Laut AS
Meski Osprey dikenal dalam berbagai varian, CMV-22 merupakan versi yang dikembangkan khusus untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Tugas utamanya adalah pengiriman logistik dan peralatan penting ke kapal induk, terutama untuk misi pengisian bahan bakar, evakuasi medis, dan pengiriman komponen mesin pesawat tempur.
3. Jangkauan Lebih Luas dan Kapasitas Lebih Besar
Dibanding pendahulunya, yakni MV-22 Osprey milik Korps Marinir AS, CMV-22 punya jangkauan lebih panjang, yakni sekitar 2.100 km dalam sekali terbang. Pesawat ini juga mampu mengangkut hingga 6.000 pon (sekitar 2.700 kg) muatan, termasuk suku cadang penting seperti mesin pesawat tempur F-35.
4. Teknologi Avionik dan Navigasi Mutakhir
CMV-22 dilengkapi sistem avionik canggih yang memungkinkan pilot mengoperasikan pesawat dalam berbagai kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan dan kabut tebal—persis seperti kondisi cuaca saat dua pesawat ini mendarat darurat di Labuan Bajo. Itulah sebabnya misi pendaratan tetap bisa dilakukan secara aman.
5. Tak Sekadar Angkut Barang