4 Pertanyaan Wajib saat Pakai ChatGPT, Biar Jawaban Makin Akurat dan Bernilai
- Dark Reading
Digital – Banyak orang menggunakan ChatGPT untuk menulis atau menjawab pertanyaan secara cepat. Tapi tahukah kamu, cara bertanya dan tindak lanjut dari pertanyaan itu ternyata bisa sangat memengaruhi kualitas jawabannya?
Kalau kamu cuma berhenti di satu pertanyaan tanpa menggali lebih dalam, bisa jadi kamu kehilangan insight penting. Nah, berikut ini adalah empat pertanyaan yang selalu digunakan oleh pengguna berpengalaman untuk memaksimalkan hasil dari ChatGPT. Yuk, pelajari caranya!
1. “Kamu Yakin?” – Saat Butuh Konfirmasi Jawaban
Kadang insting kita merasa jawaban dari ChatGPT kurang pas atau agak janggal. Saat itulah pertanyaan “Are you sure?” (Kamu yakin?) jadi kunci.
Meskipun ChatGPT makin canggih dari waktu ke waktu, ada kalanya ia tetap bisa membuat kesalahan. Dengan menanyakan kembali, kamu mendorong chatbot ini untuk mengevaluasi ulang jawabannya. Bahkan jika jawabannya sudah benar, ia bisa memberikan penjelasan ulang yang lebih mudah dipahami.
Gunakan ini saat: sedang menyusun strategi penting, data teknis, atau penjelasan ilmiah.
2. “Apa yang saya lewatkan?” – Untuk Menemukan Sisi Lain yang Terlupa
ChatGPT memang cepat dalam menjawab, tapi kadang kita sendiri tidak sadar ada bagian penting dari topik yang kita lewatkan. Dengan menanyakan, “Is there something I’m missing?” atau “Apa yang belum saya pertimbangkan?”, kamu membuka peluang untuk mendapatkan perspektif lain.
Pertanyaan ini sangat berguna untuk menggali sudut pandang yang belum kamu pikirkan dan memperluas pemahamanmu.
Gunakan ini saat: menulis opini, melakukan riset, atau merancang rencana.
3. “Apa yang kamu butuhkan?” – Lengkapi Informasi agar Jawaban Lebih Tajam
Ingat, ChatGPT bekerja berdasarkan data yang kamu berikan. Kalau kamu merasa jawabannya belum sesuai ekspektasi, coba balik arah dengan bertanya, “Is there any additional information I can provide to help enhance your response?”
Bisa saja ChatGPT butuh konteks tambahan, seperti jenis industri, data terbaru, atau referensi pribadi kamu. Dengan begitu, jawabannya bisa lebih relevan dan akurat.
Gunakan ini saat: membuat keputusan bisnis, menyusun konten strategi, atau menganalisis data kompleks.
4. “Siapa yang mendukung pandangan ini?” – Validasi Lewat Tokoh Nyata
Supaya saran dari ChatGPT terasa lebih kredibel, kamu bisa minta ia menyebut tokoh dunia nyata yang mendukung pendapat tersebut. Misalnya: “Apakah ada CEO atau tokoh sukses yang pernah menyarankan hal serupa?”
Ini berguna untuk mengetahui apakah ide tersebut juga diamini oleh praktisi atau tokoh berpengaruh. Bisa jadi kamu akan menemukan bahwa strategi bisnis yang kamu dapat dari ChatGPT ternyata juga digunakan oleh Elon Musk atau Mark Cuban!
Gunakan ini saat: mengembangkan ide bisnis, membangun brand, atau menyusun pitch deck.
Keempat pertanyaan ini sederhana tapi powerful. Dengan mengajukannya, kamu tidak hanya akan mendapat jawaban yang lebih akurat dari ChatGPT, tapi juga jawaban yang lebih dalam, kontekstual, dan bernilai.
Jadi, mulai sekarang jangan cuma tanya “apa itu…” atau “tolong tulis…”. Ajukan pertanyaan lanjutan yang cerdas dan lihat bagaimana ChatGPT bisa jadi asisten digital paling andal yang kamu punya!
Sudah siap mencoba? Yuk mulai tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini di prompt berikutnya!