5 Teknologi Militer Tercanggih yang Aktif di Selat Hormuz, dari Kapal Siluman hingga Sistem Anti-Drone
- myedisi.com
Iran, di sisi lain, mengembangkan Shahed-129 dan Mohajer-6, yang telah digunakan untuk patroli laut dan bahkan operasi militer di luar negeri. Serangan terhadap tanker dan fasilitas energi dalam beberapa tahun terakhir diduga melibatkan drone bersenjata dari wilayah ini.
4. Sistem Anti-Drone dan Laser Defensif – Sekutu Teluk
Menjawab ancaman drone, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi telah mengadopsi sistem SkyGuard, Drone Dome, hingga High Energy Laser Weapons untuk mengintersepsi drone dalam hitungan detik.
Sistem-sistem ini dipasang di dekat pelabuhan vital dan kilang minyak, mengingat meningkatnya frekuensi serangan drone terhadap infrastruktur energi. Sistem seperti C-RAM (Counter-Rocket, Artillery, and Mortar) juga aktif digunakan untuk proteksi jarak dekat.
5. Satelit dan Sensor Bawah Laut – AS dan Sekutu
Untuk mendeteksi ancaman yang datang dari udara maupun laut, kawasan Selat Hormuz juga dipantau menggunakan satelit militer, pesawat AWACS, dan jaringan sensor bawah laut yang mampu melacak pergerakan kapal selam.
Teknologi ini memungkinkan AS dan sekutunya mengawasi aktivitas militer musuh secara real-time, termasuk gerakan kapal selam Iran dan pengiriman senjata yang mencurigakan.