Transformasi Siluman: F-35 'Supercharged' Berevolusi Jadi Pemangsa Langit

Jet Tempur F-35
Sumber :
  • Istimewa

Digital, VIVA – Di tengah berbagai kritik soal biaya dan performa, jet tempur siluman F-35 Lightning II kini sedang disiapkan untuk berevolusi ke level yang lebih tinggi.

Rahasia Tersembunyi di Balik Kehebatan Tempur Udara! Siapa Raja Langit Sesungguhnya: F-22, F-35, atau J-20?

Amerika Serikat melalui Lockheed Martin tengah menggagas transformasi besar-besaran, menyuntikkan teknologi dari program pesawat generasi keenam Next Generation Air Dominance (NGAD) ke dalam F-35. H

asilnya? Sebuah mesin perang udara yang jauh lebih mematikan, cerdas, dan siap menjadi pemangsa langit di masa depan.

Era Baru Perang Udara: F-22 Raptor Bakal Jadi Komandan Drone Tempur Canggih USAF

 

Transformasi ini bukan sekadar peningkatan sistem, tapi lompatan kuantum yang bisa mengubah posisi F-35 dari jet tempur generasi kelima yang dikritik, menjadi ikon dominasi udara generasi baru.

5 Teknologi Militer Tercanggih yang Aktif di Selat Hormuz, dari Kapal Siluman hingga Sistem Anti-Drone

 

Upgrade Generasi Keenam: Suntikan Teknologi Canggih dari NGAD

 

Lockheed Martin menyebut inisiatif ini sebagai upaya untuk supercharge F-35. Artinya, jet tempur ini akan mendapatkan:

 

  • Sensor pintar berbasis kecerdasan buatan untuk mendeteksi musuh sebelum terdeteksi

  • Integrasi penuh dalam sistem tempur berbasis jaringan (network-centric warfare)

  • Kapabilitas stealth yang ditingkatkan agar lebih tahan terhadap radar generasi terbaru

  • Performa avionik dan pemrosesan data real-time yang jauh lebih cepat

  • Kemampuan bekerja dengan drone tempur pendamping (loyal wingman) dalam satu misi

 

Dengan integrasi ini, F-35 supercharged diperkirakan mampu menghadirkan hingga 80 persen kemampuan jet tempur generasi keenam NGAD, dengan hanya setengah dari biayanya.

 

Mengapa Transformasi Ini Penting?

 

NGAD, yang sedang dikembangkan sebagai penerus F-22, belum siap beroperasi dalam skala penuh. Padahal, dunia sedang bergerak cepat menghadapi ancaman udara generasi baru, termasuk dari Rusia dan China. Di tengah jeda waktu ini, F-35 versi supercharged bisa menjadi pengisi kekosongan yang sangat strategis.

 

Selain itu, F-35 telah diproduksi lebih dari 1.000 unit dan digunakan oleh lebih dari 15 negara sekutu. Meng-upgrade platform yang sudah tersebar luas akan jauh lebih efisien daripada memulai dari nol.

 

Pandangan Analis: Potensi atau Ilusi?

 

Mark Gunzinger dari Mitchell Institute menyebut bahwa mengabaikan F-35 adalah langkah keliru. Ia menilai program ini sudah memiliki infrastruktur kuat dan potensi besar untuk dimodernisasi.

 

“F-35 bisa menjembatani era sekarang ke masa depan. Jika ditingkatkan dengan teknologi NGAD, ia tidak hanya relevan, tapi bisa jadi dominan,” katanya.

 

Sementara itu, Lockheed Martin mengklaim bahwa varian supercharged ini akan menjadi solusi yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih siap tempur dibanding mengandalkan NGAD yang masih dalam tahap pengujian.

 

Tantangan Tetap Ada

 

Meski penuh harapan, transformasi ini juga menghadapi hambatan besar:

 

  • Estimasi harga per unit tetap tinggi, sekitar 150 juta dolar

  • Proses integrasi teknologi baru bisa menimbulkan delay dan masalah teknis

  • Anggaran pertahanan AS mulai dikaji ulang, dan F-35 tak lagi menjadi prioritas mutlak

 

Namun bagi banyak pengamat, semua tantangan itu sebanding dengan hasil yang ditawarkan.

 

Menuju Era Baru Dominasi Udara

 

F-35 supercharged adalah simbol dari evolusi sistem senjata modern. Bukan hanya soal kemampuan tempur, tapi juga kecerdasan, efisiensi, dan kesiapan menghadapi ancaman generasi baru.