Tak Disangka, Jet Tempur Siluman Pertama Dibuat dari Kayu! Ini Evolusinya hingga Su-57

Sukhoi Su-57 Felon
Sumber :
  • militarywatchmagazine

Jakarta, VIVA DigitalJet tempur siluman sering dikaitkan dengan teknologi futuristik ala film-film perang. Namun, siapa sangka bahwa konsep pesawat tak terlihat radar ini sudah ada sejak era Perang Dunia II? 

7 Jet Tempur Siluman Tercanggih di Dunia 2025, Salah Satunya Sudah Dibeli Indonesia!

Pesawat siluman pertama dikembangkan oleh Nazi Jerman, jauh sebelum Amerika Serikat memperkenalkan F-117 atau F-35 yang kini mendominasi angkatan udara modern.

Awal Mula: Nazi dan Horten Ho 229

Demi Jet Tempur, Indonesia Diam-Diam Kerja Sama dengan Israel

Dilansir dari berbagai sumber, Jumat, 18 Juli 2025, tahun 1943, rezim Nazi Jerman memulai proyek ambisius bernama Horten Ho 229, pesawat dengan desain sayap unik tanpa ekor yang dibuat dari kayu lapis. Tujuannya? Mengurangi deteksi radar musuh. Meski tak sempat beroperasi penuh karena kekalahan Jerman, proyek ini dianggap cikal bakal teknologi siluman.

Lompatan Teknologi: AS dan F-117 Nighthawk

Rusia Mau Beli Jet Siluman dari China untuk Kapal Induk Baru, F-35 Amerika Bisa Gigit Jari?

Memasuki era 1950-an, Amerika mulai memimpin pengembangan jet siluman dengan F-117 Nighthawk. Pesawat ini menggunakan bahan penyerap gelombang radar dan desain geometris yang mengurangi pantulan sinyal. Mulai aktif digunakan pada 1980-an, F-117 sukses menembus pertahanan udara musuh dan jadi legenda dalam konflik seperti Perang Teluk.

Generasi Baru: F-22 Raptor

Masuk ke tahun 1980-an, AS tak berhenti berinovasi. Mereka mengembangkan F-22 Raptor, jet tempur siluman generasi kelima. Hasil dari program Advanced Tactical Fighter (ATF), pesawat ini dirancang untuk mendominasi udara dengan kecepatan supersonik tanpa afterburner, manuver ekstrem, dan radar canggih.

Lockheed Martin YF-22 memenangkan persaingan melawan Northrop YF-23 dan akhirnya diproduksi massal sebagai F-22. Resmi beroperasi sejak 2005, F-22 kini hanya digunakan oleh militer AS dan tidak dijual ke negara lain karena alasan strategis.

Jet Multifungsi: F-35 Lightning II

Pada tahun 1990-an, AS kembali meluncurkan program Joint Strike Fighter (JSF) untuk menciptakan jet tempur multiguna. Hasilnya adalah F-35 Lightning II, pesawat siluman yang bisa digunakan oleh Angkatan Udara, Laut, dan Korps Marinir.

F-35 tersedia dalam tiga varian:

  1. F-35A: Versi standar untuk Angkatan Udara
  2. F-35B: Bisa lepas landas pendek dan mendarat vertikal
  3. F-35C: Dirancang khusus untuk kapal induk

Meski sempat mengalami penundaan dan pembengkakan anggaran, F-35 kini digunakan oleh banyak negara NATO, termasuk Inggris, Jepang, dan Australia.

Rival Timur: Rusia dan Su-57 Felon

Tak mau kalah, Rusia mengembangkan jet tempur siluman mereka sendiri: Sukhoi Su-57, yang dijuluki “Felon” oleh NATO. Proyek ini dimulai pada 1980-an sebagai respons terhadap F-22 AS. Setelah Sukhoi memenangkan tender pada 2002, prototipe pertamanya terbang pada 2010 dan mulai diproduksi massal pada 2017.

Su-57 dirancang sebagai pesawat multiperan yang bisa menghancurkan target udara, darat, maupun laut. Ia pertama kali digunakan dalam operasi militer Rusia di Suriah pada 2019.