Kedaulatan AI Bukan Mimpi
- VIVA/Lazuardhi Utama
Digital, VIVA – Lintasarta, anak usaha Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), menegaskan komitmen strategisnya dalam membangun ekosistem kecerdasan buatan (AI) nasional yang berdaulat dan inklusif.
"Kami berkomitmen memperkokoh kedaulatan AI Indonesia melalui infrastruktur kelas dunia, pengembangan talenta unggul, dan kolaborasi strategis lintas sektor," kata Bayu Hanantasena, Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Lintasarta.
Melalui kekuatan layanan 4C-Connectivity, Cloud, Cybersecurity, dan Collaboration, Lintasarta mendorong pemerataan akses digital dan pemanfaatan AI di seluruh Indonesia. Ini sejalan dengan semangat AI Merdeka dengan tiga program unggulan:
- Laskar AI, program pengembangan talenta AI nasional yang telah menjangkau 13.588 pendaftar. Terpilih sebanyak 657 peserta terbaik yang terdiri dari 547 peserta kalangan mahasiswa dan fresh graduate dari 197 kampus di seluruh Indonesia, serta 110 peserta dari kalangan profesional dan dosen dari 70 instansi.
- Semesta AI, program akselerasi bagi para startup dan Independent Software Vendor (ISV) dengan dukungan infrastruktur AI berdaulat GPU Merdeka dan Cloudeka.
Tersedia kegiatan mentoring intensif agar para peserta bisa menghasilkan solusi nyata berbasis AI untuk menghadapi berbagai tantangan lintas industri dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
- AI Use Case Activation, upaya implementasi teknologi AI di sektor-sektor prioritas seperti kesehatan, perbankan, keuangan, logistik, sumber daya alam, manufaktur, layanan publik, dan lainnya, bekerja sama dengan lebih dari 2.300 pelanggan korporasi Lintasarta.