Dari Data ke Dolar, Ini Cara Baru Bisnis Raup Cuan di Era AI

Digital, VIVA - Salesforce memperluas layanan Hyperforce, arsitektur platform generasi terbaru miliknya, di Indonesia.

Komitmen ini diharapkan juga dapat mendukung pelaku bisnis Tanah Air dalam mendulang potensi melalui pendayagunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) hingga sebesar US$366 miliar (hampir Rp6 ribu triliun).

Hyperforce memungkinkan bisnis melakukan penyimpanan data dan menempatkannya secara lokal di suatu negara.

Ini memampukan mereka bisa terus menyelaraskan diri dengan dinamika peraturan tentang kerahasiaan data di sebuah negara, keamanan data yang makin kuat, sekaligus makin meningkatkan kepercayaan dari pelanggan-pelanggan serta stakeholder tentang komitmen terhadap kepatuhan terhadap regulasi.

Infrastruktur Hyperforce tersusun atas kode, tidak melulu berupa perangkat keras, dan inilah yang mendukung delivery Agentforce, Platform Salesforce, serta Customer 360 Apps bisa dilakukan dengan cepat dan andal di lokasi mana pun di seluruh dunia.

Seiring dengan geliat penerapan AI berbasis agen, perluasan layanan ini kian memudahkan pelanggan dalam menggelar sejumlah solusi Salesforce berikut:

- Agentforce: Agentforce berfungsi sebagai lapisan agentik pada platform Salesforce, yang memungkinkan perusahaan untuk menerapkan agen-agen AI otonom di seluruh fungsi bisnis.

Halaman Selanjutnya

Agentforce terdiri dari satu set peranti atau tools untuk membangun dan melakukan kustomisasi agen-agen, serta pustaka bagi serangkaian skills siap pakai untuk segala macam kegunaan atau use case di perusahaan, seperti di lini sales, layanan, pemasaran dan komersial, Tableau, Slack, bahkan untuk mitra, serta masih banyak lagi jenis penggunaan yang lainnya.