Bau Konflik Kepentingan! Donald Trump Dituding Main Gila dengan Bitcoin dan UU Kripto Baru

Presiden AS Donald Trump vs Apple.
Sumber :
  • CNET

Digital, VIVA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dituding memiliki Bitcoin (BTC) senilai lebih dari Rp33 triliun melalui perusahaan yang dikendalikannya, hanya beberapa hari setelah menandatangani undang-undang baru yang mendukung industri aset kripto di negara tersebut.

Bitcoin Mau Tembus Rp3,2 Miliar, Analis Senior: Hati-hati bisa Jebakan

Pada awal pekan ini, seperti dikutip dari situs Indodax, Jumat, 25 Juli 2025, Trump Media and Technology Group (TMTG) mengumumkan telah membeli Bitcoin dan produk keuangan terkait senilai US$2 miliar.

Pengumuman ini dilakukan tiga hari setelah Trump menandatangani GENIUS Act, yang mengatur penerbitan stablecoin dan memperjelas kerangka hukum untuk aset kripto, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengamat politik dan etika pemerintahan.

Harga Bitcoin Meledak, Minat Derivatif Kripto di Indonesia Meningkat Tajam

Sebab, Donald Trump diketahui memiliki 53 persen saham di TMTG, sehingga berpotensi meraih keuntungan langsung dari kebijakan yang ia buat sebagai presiden. Beberapa kritikus menilai pengesahan GENIUS Act dan pembelian Bitcoin oleh TMTG terjadi dalam pola yang sistematis.

Mereka mempertanyakan apakah Donald Trump menggunakan kekuasaan eksekutif untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi kepentingan bisnis pribadi. GENIUS Act, yang ditandatangani pada 18 Juli 2025, mengatur bahwa penerbit stablecoin harus menyimpan cadangan penuh dalam bentuk uang tunai atau surat berharga negara (SBN).

Cukup Pakai Rayuan untuk Merampok

Undang-undang ini juga mewajibkan audit independen tahunan, pelaporan bulanan, dan melarang praktik pemasaran menyesatkan. Undang-undang tersebut secara eksplisit melarang pejabat federal, termasuk presiden, untuk menerbitkan atau mempromosikan stablecoin selama menjabat.

Meskipun tidak secara langsung mengatur investasi dalam Bitcoin, posisi Donald Trump sebagai pemegang saham mayoritas TMTG menimbulkan pertanyaan etis. Selain TMTG, keluarga Trump juga terlibat dalam aset kripto melalui perusahaan bernama World Liberty Financial.

Halaman Selanjutnya
img_title