Di Balik Gemerlap Dunia Digital, Ada Ancaman Tak Terduga yang Bisa Mengubah Hidup Anak
- freepik
Digital, VIVA - Setiap 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak anak dan perlindungan mereka.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, perayaan tahun ini membawa dimensi baru dengan berbagai peluang dan tantangan yang perlu kita cermati bersama.
Era digitalisasi telah mengubah lanskap kehidupan anak-anak secara fundamental.
Mereka kini tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi gawai (gadget) pintar, internet, dan media sosial.
Teknologi menawarkan akses tak terbatas pada informasi, pendidikan, dan hiburan, membuka jendela dunia yang luas bagi perkembangan kognitif dan kreativitas anak.
Platform belajar online, aplikasi edukatif, dan konten digital interaktif menjadi alat yang ampuh untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar (KBM) dan mengembangkan minat bakat anak.
Namun, di balik gemerlap dunia digital, tersembunyi pula berbagai tantangan yang mengintai keselamatan dan tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
Paparan berlebihan terhadap layar gadget dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, seperti gangguan tidur, masalah penglihatan, obesitas, hingga kecemasan dan depresi.
Kurangnya pengawasan dan literasi digital yang memadai juga membuat anak-anak rentan terhadap konten negatif, seperti pornografi, kekerasan, ujaran kebencian (hate speech), dan informasi hoax.
Lebih lanjut, dunia digital juga menghadirkan risiko kejahatan siber yang mengancam anak-anak, mulai dari perundungan (cyberbullying), penipuan online, hingga eksploitasi seksual online.
Jejak digital yang mereka tinggalkan sejak usia dini juga berpotensi membawa konsekuensi jangka panjang di kemudian hari.
Di sinilah peran penting orangtua, keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah untuk bersinergi melindungi anak-anak di era digitalisasi.
Ilustrasi anak main laptop
- Freepik
Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini mengusung tema 'Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045', yang mencerminkan komitmen bersama untuk membangun semangat generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan terlindungi.
BRI Life bekerja sama dengan masyarakat Menteng Dalam Jakarta Selatan, menyelenggarakan rangkaian kegiatan sosial dan edukatif yang ditujukan bagi anak-anak dan orangtua.
"Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijaga, dilindungi, dan dipersiapkan dengan baik sejak dini. Kami berkomitmen untuk menciptakan ruang yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak melalui edukasi kepada para orangtua mengenai pentingnya pemenuhan gizi, kesehatan, serta perlindungan menyeluruh," ungkap Direktur Pemasaran BRi Life Sutadi.
Adapun edukasi yang dilakukan antara lain penyuluhan kesehatan mulut dan gigi, penyuluhan gizi dan kesehatan anak, edukasi mengenai peran keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak, khususnya terkait stunting pada anak dan balita, serta upaya pencegahannya.
