Gen Z Direkrut untuk jadi Pejuang Konten Positif

Ilustrasi Gen Z.
Sumber :
  • The Art of Education

Digital, VIVA — Di tengah derasnya arus disinformasi dan konten negatif yang membanjiri ruang digital, pemerintah mengajak generasi muda, khususnya Gen Z, menjadi garda terdepan menyuarakan fakta, harapan, dan kemajuan bangsa lewat konten yang jernih dan komunikatif, terutama dalam bahasa Inggris.

Starlink Resmi Kembali Aktif di Indonesia, Siap-siap Internet Ngebut!

Direktur Informasi Publik, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), Nursodik Gunarjo, menegaskan bahwa kemampuan generasi muda dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan Indonesia kepada dunia internasional akan menentukan seberapa jauh citra bangsa melampaui batas wilayah.

“Mari kita beramai-ramai mengisi media sosial kita dengan konten yang baik, supaya konten yang buruk tidak memenuhi ruang digital kita,” ujar Nursodik. Ia menambahkan bahwa narasi positif dari masyarakat sangat penting dalam mendukung berbagai program prioritas pemerintah.

Siapkan Internet Cepat untuk Pendidikan di Daerah Tertinggal

Dalam hal ini, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu simbol kebijakan yang mengedepankan keadilan sosial dan hak dasar anak Indonesia.

“Mudah-mudahan kita bisa berkontribusi. Sedikit tidak apa-apa, yang penting kita berkontribusi membuat konten positif. Konten kita harus berbicara dalam dua bahasa: bahasa rakyat dan bahasa dunia," ungkapnya.

Pinjaman Online Cuma 'Ngedip Mata' tapi Penipu Auto Minggir, Kok Bisa?

Karena itulah, Kemenkomdigi menggelar 'Indonesiagoid Goes to Campus' sebagai bagian dari penguatan kemampuan penerjemahan konten berbahasa Inggris yang akurat dan bernarasi kuat.

Dengan menyasar anak muda, terutama Gen Z, sebagai mitra strategis, Kemenkomdigi ingin menciptakan generasi penerjemah konten kebijakan yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga sensitif terhadap konteks sosial dan budaya bangsa.

Halaman Selanjutnya
img_title