Telkom Tancap Gas Digitalisasi! Laba Fantastis di Tengah Lesunya Pasar
- Dok. Telkom
Lini bisnis interkoneksi juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,4 persen YoY menjadi Rp5 triliun, terutama dikarenakan peningkatan trafik pada segmen international wholesale voice.
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini mengaku terus mempercepat eksekusi strategi transformasi demi memperkuat daya saing dan menciptakan nilai jangka panjang, di tengah berbagai tantangan industri yang dinamis.
"Kami percaya bahwa kecepatan dalam mengeksekusi transformasi menjadi kunci untuk memenangkan pasar digital yang sangat kompetitif saat ini," ungkapnya.
Pada semester I 2025, realisasi belanja modal (capex) TelkomGroup sebesar Rp9,5 triliun atau 13 persen dari total pendapatan, mengalami penurunan sebesar 18,7 persen YoY.
Penurunan rasio capex-to-revenue sejalan dengan strategi Telkom menerapkan fokus yang lebih tajam pada alokasi belanja modal guna memastikan bahwa, baik capex maupun belanja operasional (opex) digunakan dengan pendekatan berbasis pengembalian investasi.
Lebih dari 50 persen dari total capex dialokasikan untuk perluasan konektivitas digital, meliputi jaringan fiber optik, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel laut bawah laut.
Sisanya digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti data center dan layanan cloud, serta layanan digital lainnya.