Google Diserang Isu AI Bikin Trafik Industri Media Anjlok, Ini Jawaban Resminya
- Freepik
Google juga menyebut bahwa fitur AI Overviews yang kontroversial justru bisa membantu situs penerbit untuk lebih mudah ditemukan. AI Overviews diklaim menampilkan lebih banyak tautan di hasil pencarian, sehingga pengguna tetap diarahkan untuk mengunjungi situs eksternal.
Selain itu, Google juga mengubah cara mereka menilai keberhasilan. Jika sebelumnya fokus hanya pada jumlah klik, kini Google lebih mengutamakan kualitas klik. Artinya, Google lebih menghargai klik yang berujung pada keterlibatan mendalam, bukan sekadar klik yang cepat lalu langsung keluar.
4. Studi Eksternal Ungkap Fakta Berbeda
Di sisi lain, sejumlah data dari pihak ketiga menyajikan gambaran berbeda. Laporan dari Similarweb menunjukkan bahwa sejak AI Overviews diluncurkan pada Mei 2024, proporsi pencarian yang tidak menghasilkan klik ke situs berita meningkat drastis.
Angkanya naik dari 56 persen pada tahun 2024 menjadi 69 persen pada Mei 2025. Ini berarti, mayoritas pengguna Google kini hanya membaca jawaban dari AI dan tidak lagi mengunjungi situs penerbit setelah melakukan pencarian.
5. Google Siapkan Solusi Alternatif untuk Penerbit
Tampaknya, Google mulai menyadari adanya dampak terhadap media digital. Sebagai bentuk kompensasi, perusahaan yang berbasis di Mountain View ini meluncurkan berbagai produk baru yang dirancang khusus untuk penerbit.