7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di ChatGPT

ChatGPT
Sumber :
  • dreamstime

DigitalChatGPT kini menjadi salah satu alat AI paling populer untuk membantu menulis, mencari ide, belajar, bahkan menghibur. Meski begitu, tidak semua hal bisa atau boleh dilakukan di ChatGPT. Beberapa batasan ini bukan hanya demi keamanan pengguna, tetapi juga untuk menjaga etika penggunaan teknologi AI.

Prediksi Sam Altman: Lulusan Gen Alpha Bisa Langsung Raih Pekerjaan Bergaji Tinggi di Luar Angkasa

Berikut adalah 7 hal yang tidak boleh dilakukan di ChatGPT agar pengalaman menggunakannya tetap positif dan bermanfaat:

1. Mengajukan Permintaan yang Melanggar Hukum

ChatGPT tidak dirancang untuk membantu aktivitas ilegal seperti peretasan, membuat dokumen palsu, atau menyebarkan data pribadi orang lain. Permintaan semacam ini tidak hanya dilarang, tetapi juga bisa berdampak hukum bagi pengguna.

2. Meminta Konten yang Bersifat Eksplisit atau Tidak Pantas

DeepSeek-R2 Siap Meluncur, China Tantang Dominasi AI Barat dengan Teknologi Mandiri

Konten seksual eksplisit, kekerasan ekstrem, atau materi yang memicu kebencian tidak akan diberikan oleh ChatGPT. Ini untuk melindungi semua pengguna, termasuk mereka yang masih di bawah umur, dari paparan informasi yang tidak pantas.

3. Menggunakan ChatGPT untuk Menyebarkan Berita Palsu

Memanfaatkan AI untuk membuat atau menyebarkan hoaks dapat menimbulkan dampak besar pada masyarakat. ChatGPT bisa membantu memverifikasi informasi atau menyusun berita, tetapi tidak untuk menyebarkan informasi palsu yang merugikan orang lain.

4. Meminta Data Pribadi Orang Lain

Samsung Bakal Rilis Kacamata Pintar Pertamanya, Calon Pengganti Smartphone?

ChatGPT tidak memiliki akses langsung ke data pribadi siapa pun, dan tidak boleh digunakan untuk mencari informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau informasi finansial seseorang. Keamanan dan privasi menjadi prioritas utama.

5. Mengandalkan ChatGPT untuk Keputusan Kritis Tanpa Verifikasi

Meskipun pintar, ChatGPT tetaplah AI yang bisa saja salah atau kurang akurat. Untuk keputusan penting seperti diagnosis medis, nasihat hukum, atau investasi besar, selalu konsultasikan dengan profesional terpercaya.

6. Mengajukan Pertanyaan yang Mengarah pada Perilaku Berisiko

Permintaan yang mendorong tindakan berbahaya, seperti merugikan diri sendiri atau orang lain, tidak akan dilayani. Sebaliknya, ChatGPT dapat memberikan dukungan positif atau sumber bantuan yang tepat.

7. Menguji Batas AI dengan Konten Menyesatkan

Banyak pengguna yang mencoba “mengakali” AI dengan memancing jawaban yang melanggar kebijakan. Selain membuang waktu, hal ini tidak produktif dan bisa membuat interaksi menjadi kurang bermanfaat.

ChatGPT adalah teknologi yang hebat jika digunakan dengan bijak. Menghindari hal-hal yang dilarang di atas akan membuat pengalaman mengobrol lebih aman, etis, dan bermanfaat. Gunakan AI ini sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti sepenuhnya untuk penilaian manusia. Dengan mematuhi batasan tersebut, Anda bisa mendapatkan hasil optimal dari setiap interaksi.