CEO OpenAI Akhirnya Buka Suara Soal Keluhan Pengguna GPT-5, Janji Perbaikan Besar-besaran

ChatGPT-5/GPT-5
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA Digital – Peluncuran model kecerdasan buatan terbaru OpenAI, GPT-5, ternyata tidak sepenuhnya berjalan mulus. Meski digadang-gadang sebagai lompatan besar dibanding pendahulunya GPT-4o, banyak pengguna justru melayangkan keluhan.

GPT-5 Cocok untuk Apa Saja? Ini Rahasia Kelebihannya

Beberapa di antaranya mengaku performa GPT-5 terasa menurun, bahkan lebih lambat dan kurang akurat dibanding model sebelumnya.

Hal ini memicu perbincangan hangat di komunitas teknologi global, termasuk di kalangan pelanggan ChatGPT Plus yang selama ini terbiasa dengan kecepatan dan ketepatan GPT-4o.

88 Persen Orang Indonesia Lakukan Ini di WhatsApp Tiap Minggu, Kamu Salah Satunya?

Menanggapi situasi ini, CEO OpenAI Sam Altman akhirnya angkat bicara. Dalam keterangannya, Sam tidak menutupi adanya masalah teknis yang terjadi pada tahap awal peluncuran GPT-5.

ChatGPT

Photo :
  • Freepik
Apple Resmi Gunakan GPT-5 di iOS 26, Fitur Apple Intelligence Akan Berubah Total

Ia mengungkap bahwa kendala tersebut berasal dari fitur baru bernama real-time router, sebuah sistem yang bertugas memilih model mana yang digunakan untuk setiap permintaan, baik untuk jawaban cepat maupun untuk respons yang memerlukan proses berpikir lebih kompleks.

Sayangnya, fitur ini sempat mengalami gangguan sehingga GPT-5 tidak menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Berikut rangkuman penjelasan Sam Altman dan rencana OpenAI untuk memperbaiki masalah GPT-5.

1. Pengakuan adanya masalah teknis

Sam Altman menjelaskan bahwa GPT-5 sempat mengalami gangguan serius pada fitur autoswitcher di sistem real-time router. Hal ini membuat pemilihan model menjadi tidak akurat, sehingga hasil yang diberikan terasa lebih lambat dan kurang tepat. Ia memastikan masalah tersebut telah ditangani dan pengguna akan merasakan peningkatan kinerja mulai hari ini.

2. Penyesuaian batas keputusan sistem

OpenAI sedang melakukan penyesuaian pada batas keputusan atau decision boundary agar pemilihan model lebih tepat sesuai kebutuhan pengguna. Perubahan ini diharapkan mampu mengoptimalkan pengalaman pengguna di berbagai jenis permintaan, mulai dari percakapan ringan hingga tugas yang membutuhkan analisis mendalam.

3. Transparansi model yang digunakan

Ke depan, OpenAI berencana membuat sistem yang lebih transparan sehingga pengguna dapat mengetahui model mana yang sedang digunakan untuk menjawab setiap pertanyaan. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan dan memberikan kendali lebih besar kepada pengguna.

4. Pertimbangan menghadirkan kembali GPT-4o

Menanggapi banyaknya permintaan dari pelanggan ChatGPT Plus, Sam menyebut pihaknya sedang mempertimbangkan opsi untuk mengembalikan akses GPT-4o. Saat ini tim OpenAI tengah mengumpulkan data dan mempertimbangkan dampak dari keputusan tersebut.

5. Peningkatan rate limit untuk pengguna Plus

Sebagai bentuk kompensasi, OpenAI berjanji akan menggandakan batas penggunaan atau rate limit bagi pelanggan ChatGPT Plus setelah proses peluncuran selesai. Dengan begitu, pengguna memiliki ruang lebih besar untuk bereksperimen dan menyesuaikan penggunaan model baru.

6. Komitmen mendengar masukan pengguna

Sam Altman menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras menjaga stabilitas layanan sekaligus mendengarkan setiap masukan yang diberikan pengguna. Tujuannya adalah memastikan GPT-5 bisa memberikan pengalaman terbaik di setiap interaksi.

Sementara itu, pengulas teknologi Simon Willison yang mendapat akses awal memuji kinerja GPT-5 secara keseluruhan, meski ia juga menyoroti kekurangan model ini dalam mengubah data menjadi format tabel.

Dengan komitmen perbaikan yang jelas, OpenAI berharap GPT-5 bisa segera memenuhi ekspektasi pengguna dan melampaui performa model sebelumnya.