Bedah Perbedaan Smart TV, Android TV dan Google TV: Mana yang Paling Cocok untuk Anda di 2025?
- AI/Gemini
Jakarta, VIVA Digital – Televisi masa kini telah berevolusi jauh dari sekadar menampilkan siaran stasiun TV. Kehadiran Smart TV, Android TV, dan Google TV menghadirkan beragam fitur canggih seperti akses aplikasi streaming, koneksi internet, hingga integrasi asisten digital.
Meski tampak mirip, ketiganya memiliki perbedaan signifikan—mulai dari sistem operasi, ekosistem aplikasi, hingga kenyamanan penggunaan. Memahami perbedaan ini penting agar Anda bisa memilih perangkat yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran.
1. Smart TV
Smart TV adalah televisi yang dapat terkoneksi ke internet dan menjalankan layanan online tanpa perlu perangkat tambahan seperti set-top box. Umumnya, Smart TV sudah dibekali aplikasi bawaan seperti Netflix, YouTube, atau Spotify.
Mayoritas Smart TV memakai sistem operasi eksklusif buatan produsen, contohnya Tizen OS pada Samsung atau WebOS pada LG. Kelebihan sistem ini adalah kestabilan dan kemudahan penggunaan, namun kelemahannya terletak pada keterbatasan dukungan aplikasi yang hanya tersedia di toko resmi milik produsen.
Pembaruan fitur dan aplikasi juga sepenuhnya bergantung pada kebijakan pabrikannya. Akibatnya, Smart TV bisa terasa cepat ketinggalan zaman. Pilihan ini paling cocok untuk pengguna yang hanya membutuhkan fungsi dasar seperti streaming video dan browsing ringan tanpa memerlukan ekosistem aplikasi yang luas.
2. Android TV