Prediksi Sam Altman: Lulusan Gen Alpha Bisa Langsung Raih Pekerjaan Bergaji Tinggi di Luar Angkasa

Anak main HP
Sumber :
  • freepik

Di sisi lain, CEO Nvidia, Jensen Huang, memberikan pandangan lebih positif. Dalam Milken Institute Global Conference ke-28, Huang mendorong pekerja untuk melihat AI sebagai tutor dan mitra kolaborasi, bukan ancaman. Menurutnya, pendekatan ini bisa membuka keterampilan baru dan peluang Mengapa Prediksi Ini Penting?

GPT-5 Cocok untuk Apa Saja? Ini Rahasia Kelebihannya

Ucapan Altman mendorong masyarakat untuk memikirkan kembali definisi pekerjaan di masa depan. Beberapa poin penting dari visinya meliputi:

  1. Revolusi konsep pekerjaan – Karier tidak lagi terbatas di bumi, melainkan bisa menjangkau luar angkasa.
  2. Perubahan generasi – Gen Alpha mungkin akan menjadi kelompok yang paling diuntungkan, sedangkan Gen Z bisa menghadapi masa transisi yang penuh tantangan.
  3. Kesiapan kebijakan dan pendidikan – Jika pekerjaan berbasis AI dan luar angkasa menjadi kenyataan, sistem pendidikan, pemerintah, dan industri harus menyesuaikan diri secara besar-besaran.

Meski terdengar seperti fiksi ilmiah, prediksi Sam Altman menyoroti kenyataan bahwa AI berkembang sangat cepat, sehingga pekerjaan masa depan bisa sangat berbeda dari yang kita kenal sekarang, bahkan mungkin diukur dalam “tahun cahaya.”

Jaringan 5G Operator Ini Diam-diam Rajai Indonesia

Jika benar terjadi, lulusan Gen Alpha bisa langsung menuju pekerjaan luar angkasa bergaji tinggi, asalkan memiliki keterampilan yang tepat. Namun, tantangannya tetap ada: bagaimana mempersiapkan generasi mendatang agar mampu bersaing dan beradaptasi dalam lanskap kerja yang semakin futuristis.

Dan, seperti candaan yang beredar, semoga pekerjaan luar angkasa itu nanti dilengkapi Wi-Fi super cepat dan fasilitas mencuci pakaian sendiri, karena meski bekerja di antara bintang, urusan rumah tangga tetap tak bisa diabaikan.

CEO OpenAI Akhirnya Buka Suara Soal Keluhan Pengguna GPT-5, Janji Perbaikan Besar-besaran