TikTok PHK Ratusan Karyawan, Posisinya Kini Digantikan AI
Digital – TikTok mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di London. Ratusan staf yang selama ini bertugas di bagian moderasi konten dan keamanan (Trust and Safety) dipastikan terdampak langkah restrukturisasi perusahaan.
Keputusan ini datang di tengah diberlakukannya penuh Undang-Undang Keamanan Online di Inggris. Regulasi tersebut mewajibkan perusahaan teknologi internasional mencegah penyebaran konten berbahaya atau menghadapi denda miliaran rupiah.
Moderasi Konten Beralih ke AI
Langkah TikTok dinilai sebagai sinyal kuat bahwa perusahaan semakin bergantung pada kecerdasan buatan (AI) untuk menggantikan peran moderator manusia. TikTok menyebut pekerjaan moderasi dan penjaminan kualitas tidak lagi akan dilakukan dari kantor London.
Sebagai gantinya, perusahaan mulai mengotomatisasi lebih banyak tugas menggunakan teknologi AI. Menurut laporan Financial Times pada 25 Agustus 2025, kebijakan ini dimaksudkan untuk memusatkan operasional di lokasi tertentu yang dianggap lebih efisien.
John Chadfield, perwakilan dari Communication Workers Union (CWU), menyebut ada sekitar 300 pegawai di divisi Trust and Safety London yang terancam kehilangan pekerjaan. “Mereka tidak ingin lagi memiliki moderator manusia, target mereka adalah seluruhnya digantikan oleh AI,” ujarnya.
Selain faktor teknologi, Chadfield menambahkan, perusahaan juga cenderung memindahkan operasional ke negara dengan biaya tenaga kerja lebih rendah. “AI membuat mereka terdengar mutakhir, tetapi pada praktiknya mereka hanya memindahkannya ke luar negeri,” tegasnya.