YouTube Premium Mulai Batasi Berbagi Akun, Pengguna Harus Satu Rumah

Ilustrasi YouTube/nonton YouTube
Sumber :
  • Freepik

Digital – Bagi pengguna yang sering berbagi akun YouTube Premium, kini harus lebih waspada. Layanan streaming milik Google itu dikabarkan mulai menerapkan aturan ketat soal berbagi akun, mengikuti jejak Netflix, Disney Plus, hingga Prime Video yang lebih dulu melakukan hal serupa.

Ramai Dibicarakan usai Kasus Nadiem, Ini 5 Laptop Chromebook Terbaik 2025 Buat Mahasiswa

Beberapa pelanggan YouTube Premium Family Plan yang berharga sekitar $23 per bulan (sekitar Rp375 ribuan), telah menerima notifikasi melalui email. Isi email tersebut menyatakan bahwa akses Premium mereka akan dihentikan sementara karena “terdeteksi tidak berada dalam satu rumah dengan manajer keluarga,” seperti dilansir dari Tom’s Guide. 

Dalam pemberitahuan itu, YouTube menjelaskan bahwa manfaat Premium akan dihentikan selama 14 hari. Selama periode tersebut, pengguna masih bisa menonton video di YouTube, tetapi fitur eksklusif Premium seperti tanpa iklan, mengunduh video untuk offline, serta akses ke YouTube Music tidak bisa digunakan.

Laptop Chromebook Jadi Sorotan Usai Kasus Dugaan Korupsi Nadiem, Apa Bedanya dengan Laptop Windows Biasa?

Namun, YouTube juga memberikan opsi bagi pengguna yang merasa akunnya salah tandai. Mereka bisa menghubungi dukungan Google untuk melakukan konfirmasi kelayakan agar akses Premium tetap dipertahankan.

Aturan Berbagi Akun yang Diperketat

Sebenarnya, syarat bahwa seluruh anggota YouTube Premium Family Plan harus tinggal di rumah yang sama bukanlah hal baru. Ketentuan ini sudah ada sejak 2023, bahkan saat itu YouTube menerapkan sistem “check-in” setiap 30 hari untuk memastikan semua akun anggota masih berada dalam lokasi yang sama.

Facebook, X hingga YouTube Terancam Diblokir

Bedanya, kali ini YouTube tidak hanya melakukan pengecekan, tetapi langsung menghentikan sementara akses Premium jika terdeteksi melanggar.

Paket keluarga YouTube Premium sendiri bisa menampung hingga lima akun YouTube berbeda. Meski begitu, sejauh ini pembatasan ini belum berlaku secara merata. Masih ada pengguna yang mengaku berbagi akun dengan keluarga atau teman di lokasi berbeda, namun akses mereka belum terpengaruh.

Mengikuti Jejak Netflix dan Layanan Streaming Lain

Langkah YouTube ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Netflix sudah lebih dulu memulai tren pembatasan berbagi akun pada pertengahan 2023. Meski sempat menuai protes dari pengguna, Netflix justru mengaku puas dengan hasil kebijakan tersebut karena berhasil meningkatkan jumlah pelanggan baru.

Melihat hasil positif itu, layanan lain seperti Prime Video, Disney Plus, hingga HBO Max ikut melakukan hal serupa. Kini, YouTube Premium tampaknya tidak mau ketinggalan mengikuti langkah kompetitornya.

Fenomena ini mirip dengan ketika Samsung menghapus port headphone jack di ponsel flagship setelah Apple lebih dulu melakukan hal itu. Awalnya banyak yang mengkritik, tapi akhirnya tren tersebut diikuti oleh banyak brand lain.

Apa Artinya Bagi Pengguna?

Dengan aturan baru ini, pengguna yang terbiasa berbagi akun YouTube Premium dengan keluarga atau teman di lokasi berbeda harus mulai bersiap. Ada kemungkinan besar akses Premium akan dihentikan jika tidak sesuai aturan.

Bagi YouTube, kebijakan ini tentu untuk menjaga keuntungan dan mendorong lebih banyak orang berlangganan sendiri. Namun, bagi pengguna, ini berarti biaya langganan bisa terasa lebih mahal jika tidak lagi bisa dibagi bersama.

Walau begitu, belum ada kepastian apakah aturan ini akan langsung diberlakukan secara global atau hanya bertahap di beberapa wilayah. Jadi, beberapa pengguna masih bisa “aman” untuk sementara waktu.

YouTube Premium akhirnya menyusul Netflix dan layanan streaming lainnya dalam memperketat aturan berbagi akun. Dengan kebijakan baru ini, hanya anggota keluarga yang benar-benar tinggal di rumah yang sama yang bisa menggunakan Family Plan.

Meskipun langkah ini kemungkinan besar akan membuat sebagian pengguna keberatan, bagi YouTube, strategi ini dipandang perlu untuk menjaga nilai layanan dan meningkatkan jumlah pelanggan berbayar.

Bagi pengguna, pilihan terbaik adalah menyesuaikan dengan aturan baru, atau bersiap membayar biaya tambahan untuk langganan individu. Dengan tren ini, berbagi akun lintas rumah tangga kemungkinan besar akan menjadi semakin sulit di masa depan.