Waspada! Modus Phishing Pakai Halaman Login Universitas Palsu, Mahasiswa Bisa Kehilangan Data dan Uang
- AI/Gemini
-
Baca Juga :Hypernet Dorong Kolaborasi Keamanan Siber
Periksa URL dengan cermat. Pastikan alamat situs benar-benar milik universitas, bukan tiruan dengan ejaan mirip.
Aktifkan autentikasi multifaktor (MFA). Lapisan keamanan tambahan ini membuat akun lebih sulit diretas meski data login dicuri.
- Baca Juga :7 Tanda Instagram Kena Hack, Jangan Sampai Nyesel! Kenali Ciri-cirinya dan Selamatkan Akunmu
Gunakan pengelola kata sandi. Selain menyimpan kredensial, aplikasi ini dapat membantu mendeteksi situs phishing karena tidak akan mengisi otomatis jika URL tidak sesuai.
Gunakan solusi keamanan tepercaya. Antivirus dan sistem proteksi real-time bisa mendeteksi serta memblokir situs berbahaya.
-
Tetap skeptis. Jangan mudah percaya pada email mencurigakan yang meminta login ulang atau verifikasi akun.
Jangan berbagi data sensitif sembarangan. Hindari memasukkan informasi pribadi di situs yang tidak jelas asal-usulnya.
Akses situs resmi secara langsung. Ketik alamat kampus di browser, jangan melalui tautan dari email atau hasil pencarian tidak resmi.
Fenomena phishing dengan modus halaman login universitas palsu membuktikan bahwa dunia pendidikan pun kini menjadi lahan empuk bagi kejahatan siber. Dengan tampilan yang sangat mirip dengan sistem resmi, banyak mahasiswa dan dosen bisa terjebak tanpa menyadarinya.
Kehilangan akses ke akun kampus bukan hanya menghambat proses belajar-mengajar, tetapi juga membuka pintu bagi pencurian data pribadi dan finansial. Oleh karena itu, penting bagi seluruh komunitas akademik untuk lebih berhati-hati, selalu memeriksa keaslian situs login, dan memanfaatkan teknologi keamanan tambahan.
Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko menjadi korban phishing bisa ditekan seminimal mungkin. Dunia pendidikan membutuhkan kewaspadaan ekstra agar tidak menjadi target empuk penjahat siber di era digital ini.