Petani Milenial Sulap Lahan Jadi Ladang Cuan Berkat Teknologi
Petani milenial.
- Dok. Ewindo
Data sensus pertanian terbaru memang menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan terkait regenerasi petani. Betapa tidak, sektor pertanian saat ini semakin didominasi oleh tenaga kerja lanjut usia.
Generasi X (43–58 tahun) menyumbang 42,4 persen petani, diikuti Baby Boomers (59–77 tahun) sebesar 27,6 persen. Sementara itu, petani milenial (usia 27–42 tahun) hanya sebesar 25,6 persen dan Gen Z (usia 11–26 tahun) bahkan hampir tidak ada: hanya 2,1 persen. Hal ini memperjelas adanya kesenjangan besar dalam regenerasi.
Kondisi tersebut juga tergambar dari penurunan jumlah unit usaha pertanian sebesar 7,4 persen selama satu dekade terakhir. Jika pada 2013 jumlah unit usaha pertanian masih sekitar 31,7 juta unit maka di 2023 jumlahnya turun menjadi 29,36 juta unit.
Penurunan ini sebagian dipengaruhi oleh alih guna lahan sawah menjadi non-pertanian seperti perumahan dan infrastruktur.
Fenomena lainnya, petani yang mengelola lahan kurang dari 0,5 hektare, jumlahnya meningkat tajam menjadi 16,89 juta orang pada 2023. Kecilnya skala usaha menambah tantangan produktivitas dan kesejahteraan.