Keterlaluan! Alat Pemantau Aktivitas Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar Hilang Dicuri

Alat pemantau aktivitas Gunung Kelud hilang dicuri
Sumber :
  • Instagram/badan.geologi

Digital – Kasus pencurian alat vital kembali terjadi, kali ini menimpa perangkat pemantauan aktivitas Gunung Kelud di Jawa Timur. Perangkat dengan nilai total mencapai Rp1,5 miliar dilaporkan raib di jalur pendakian via Situs Gadungan, Kecamatan Gandusari, Blitar.

31 HP Xiaomi, Redmi dan Poco Ini Dipastikan Mentok di Android 15, Tak Kebagian Android 16

Melalui unggahan di akun Instagram resmi, Badan Geologi Kementerian ESDM menegaskan bahwa hilangnya peralatan tersebut berpotensi mengganggu pemantauan aktivitas vulkanik

Padahal, data yang dikumpulkan dari alat-alat tersebut sangat penting untuk mendukung upaya mitigasi erupsi demi keselamatan warga yang tinggal di sekitar lereng gunung.

77 Aplikasi Android Populer Dihapus Google, Diam-Diam Curi Kata Sandi dan Uangmu!

“Pencurian ini jelas menghambat upaya pemantauan Gunung Kelud. Kami mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga peralatan pemantauan bencana geologi yang dipasang demi keselamatan bersama,” tulis Badan Geologi, dikutip VIVA Digital Sabtu, 13 September 2025.

 

Samsung Galaxy Tab S10 Lite Resmi di Indonesia, Harganya Cuma Segini

 

Alat yang Dicuri

Sejumlah perangkat canggih yang mendukung pemantauan hilang digondol pencuri, di antaranya:

  1. GNSS Leica GR30 + kabel
  2. Seismik Broadband Certimus + kabel
  3. Kabel grounding tower + penangkal petir
  4. Kabel sonar panel
  5. 6 unit accu Panasonic LC-P1275NA
  6. Kabel accu
  7. Switch hub moxa

Petugas pengamat Gunung Kelud, mulanya beranggapan alat tersebut mati lantaran beberapa hari sebelumnya, sempat terjadi kendala. Namun, setelah dicek pada 8 September lalu, ternyata perangkat sudah raib.

Reaksi Warganet

Peristiwa ini menuai kecaman warganet. Banyak yang mengaku tak habis pikir dengan aksi pencurian perangkat penting yang seharusnya melindungi keselamatan masyarakat.

Dia nggak mau diingatkan bencana, tahu-tahu pindah alam,” tulis seorang pengguna Instagram.

“Giliran ada bencana nanti, malah nyalahin pemerintah. Padahal alat pendeteksi dipasang malah dicuri,” tambah warganet lainnya.

Ada juga yang menyoroti dampak panjangnya. “Astagfirullah, nanti kalau ada keadaan darurat, yang disalahin pemerintah nggak ngasih info. Padahal alatnya aja dicuri,” ungkap netizen lain.

Hukumannya diberatin min kalau ketangkap, sekedar saran saja mungkin bisa pasang CCTV di sekitar pemantau,” timpal yang lain.