Komdigi Janjikan Internet Cepat di Sekolah Rakyat, Benarkah Bisa Dinikmati Semua Daerah?

Iustrasi router
Sumber :
  • freepik

VIVA Digital - Pendidikan yang merata menjadi salah satu janji besar pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu terobosan yang saat ini tengah digarap serius adalah pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah program yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu di kantong-kantong masyarakat termiskin di Indonesia.

Internet Versi Hewan Sudah Hadir

 

Namun, membangun sekolah saja tidak cukup. Di era digital saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan primer dalam proses belajar mengajar. Dari akses materi ajar digital, komunikasi dengan guru, hingga pengembangan keterampilan teknologi, semuanya membutuhkan koneksi internet yang stabil dan cepat.

Fantastis! Segini Anggaran Pengadaan Laptop untuk 159 Sekolah Rakyat

 

Di sinilah peran Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) masuk. Melalui Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital, Denny Setiawan, pemerintah memastikan bahwa Sekolah Rakyat akan dilengkapi dengan jaringan internet super cepat dan fasilitas Wi-Fi untuk menunjang proses pendidikan.

Gus Ipul Pastikan Pengadaan Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat Bebas Korupsi: Tak Ada Kongkalikong

 

“Kalau dari kami sih, bekerja sama dengan operator menyediakan internet cepat, Wi-Fi cepat lah gitu,” ujar Denny seperti dikutip Antara.

 

Denny menegaskan bahwa Komdigi akan menyiapkan fasilitas penunjang, khususnya fixed broadband, agar keberlangsungan pendidikan di Sekolah Rakyat bisa berjalan lancar. Infrastruktur ini akan disiapkan sesuai koordinasi bersama Kementerian Sosial yang menjadi motor utama program Sekolah Rakyat.

 

Lalu, seperti apa detail dukungan pemerintah untuk memastikan internet di sekolah-sekolah tersebut benar-benar bisa dinikmati anak-anak di berbagai pelosok?

 

 

Dukungan Komdigi untuk Internet di Sekolah Rakyat

 

Berikut beberapa poin penting yang dijelaskan oleh Komdigi terkait persiapan internet cepat di Sekolah Rakyat:

 

1. Penyediaan Internet Fixed Broadband

 

Komdigi akan menyediakan jaringan internet berbasis fixed broadband di lokasi Sekolah Rakyat. Fasilitas ini diproyeksikan mampu memberikan koneksi yang lebih stabil dibandingkan hanya mengandalkan jaringan seluler.

 

2. Kolaborasi dengan Operator Seluler

 

Pemerintah tidak bergerak sendiri. Komdigi bekerja sama dengan operator telekomunikasi nasional untuk memperluas jaringan, sehingga akses internet tidak hanya dinikmati sekolah-sekolah di perkotaan, tetapi juga di daerah pelosok.

 

3. Fokus pada Daerah Minim Akses Internet

 

Denny menekankan bahwa tantangan terbesar ada di wilayah yang masih minim infrastruktur. “Kota-kota besar masih lumayan aman lah ya. Tinggal yang perlu didiskusikan adalah bagaimana keberlangsungan dan tata kelolanya bersama Kementerian Sosial,” ujarnya.

 

4. Proses Penentuan Kecepatan Internet

 

Terkait kecepatan internet yang akan diberikan, Denny mengungkapkan hal ini masih dalam tahap perumusan. Pemerintah harus menyesuaikan kualitas layanan dengan sistem penganggaran bersama Kementerian Sosial.

 

5. Keberlanjutan dan Tata Kelola

 

Pemerintah juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program. Penyediaan internet tidak boleh hanya berlangsung di awal pembangunan, tetapi harus dikelola dengan baik agar fasilitas tetap berjalan dalam jangka panjang.

 

 

Sekolah Rakyat: Janji Besar Pemerintah untuk Anak Bangsa

 

Program Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek pendidikan biasa, tetapi merupakan bagian dari strategi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membuka akses pendidikan untuk masyarakat termiskin.

 

  • Saat ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi di berbagai wilayah.

  • Jumlah ini akan bertambah menjadi 165 sekolah pada akhir September 2025.

  • Kapasitas Sekolah Rakyat mencapai 15.895 siswa, dengan tenaga pengajar yang terdiri dari 2.407 guru serta 4.442 tenaga pendidik.

  • Fokus utama program ini adalah kelompok ekonomi terbawah (desil 1 dan 2), sehingga anak-anak yang sebelumnya sulit mengakses pendidikan kini memiliki kesempatan yang sama.

 

Dengan adanya dukungan internet cepat dari Komdigi, Sekolah Rakyat diharapkan tidak hanya menjadi tempat belajar secara tradisional, tetapi juga menjadi jembatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengenal dunia digital dan memiliki kesempatan yang setara dengan anak-anak dari wilayah perkotaan.

 

 

Tantangan dan Harapan

 

Meski terdengar menjanjikan, program ini tidak lepas dari tantangan. Akses internet di daerah pelosok Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah besar, mulai dari ketersediaan infrastruktur, biaya penggelaran jaringan, hingga tantangan geografis.

 

Namun, dengan sinergi antara Komdigi, Kementerian Sosial, serta operator telekomunikasi, harapannya tantangan tersebut dapat teratasi. Pendidikan digital untuk anak-anak Sekolah Rakyat bukan sekadar janji politik, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi muda yang lebih siap menghadapi masa depan.