Meta Meluncurkan Kacamata Pintar Baru dengan AI, Kamera dan Layar Canggih

Dikendalikan dengan Meta Neural Band

Selain layar, Meta juga menyertakan Meta Neural Band, sebuah gelang canggih yang mampu mendeteksi gerakan tangan halus. Gelang ini bekerja dengan teknologi elektromiografi (EMG), yang membaca sinyal saraf antara otak dan tangan untuk kemudian mengubahnya menjadi perintah digital.

Fungsinya sangat futuristik: pengguna bisa menavigasi aplikasi hanya dengan gerakan jari atau tangan sederhana, tanpa menyentuh layar sama sekali. Menurut Zuckerberg, gelang ini memiliki daya tahan baterai hingga 18 jam dan juga tahan air, sehingga cocok dipakai seharian.

Desainnya menyerupai smartband modern seperti Fitbit, hanya saja tanpa layar. Teknologi ini diharapkan membuka jalan baru dalam cara manusia berinteraksi dengan perangkat pintar.

Meta vs Kompetitor: Siapa Lebih Unggul?

Meski membawa teknologi mutakhir, Ray-Ban Display tetap memiliki keterbatasan jika dibandingkan dengan Orion, prototipe kacamata augmented reality (AR) yang Meta pamerkan tahun lalu. Orion memiliki fitur pelacakan mata dan lensa AR canggih, sedangkan Ray-Ban Display masih mengandalkan layar sederhana.

Namun, keunggulan Ray-Ban Display ada pada ketersediaan produk yang nyata. Sementara Orion masih butuh waktu bertahun-tahun untuk benar-benar dipasarkan, Ray-Ban Display sudah bisa dibeli oleh konsumen dalam waktu dekat.

Halaman Selanjutnya

Langkah cepat ini dianggap sebagai strategi Meta untuk mendahului kompetitornya. Akan tetapi, Meta harus tetap waspada, sebab Google dan Apple juga diprediksi akan meluncurkan kacamata pintar mereka sendiri. Mengingat integrasi kuat dengan sistem operasi Android dan iOS, keduanya bisa menjadi pesaing yang sulit ditandingi.