GPT-5 Uji Coba: AI OpenAI Disebut Sudah Setara Profesional Manusia, Ancaman atau Peluang?

ChatGPT-5/GPT-5
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA Digital – Dunia kerja global kembali diguncang dengan kabar terbaru dari OpenAI. Perusahaan pengembang kecerdasan buatan yang sebelumnya merilis ChatGPT ini resmi mengumumkan hasil uji coba GPT-5.

GeForce RTX 50 Series: Senjata Baru Cetak Talenta Digital

Model terbaru tersebut diklaim mampu menyamai bahkan melampaui kemampuan manusia profesional di berbagai bidang pekerjaan nyata.

 

Qualcomm Bocorkan Detail Penting Snapdragon 8 Gen 5, Siap Meluncur Akhir Tahun Ini

Hasil ini didapat melalui sebuah tolok ukur baru bernama GDPval (Generalized Domain Professional Validation) yang khusus dirancang untuk menguji performa AI dalam konteks kerja profesional.

Bukan lagi simulasi sederhana, tetapi benar-benar tugas-tugas sehari-hari yang biasanya dikerjakan oleh tenaga ahli di sektor kesehatan, keuangan, manufaktur, hingga pemerintahan.

Inovasi Teknologi Lokal Mendunia, Terralogiq Raih Penghargaan di Global di Google Maps Partner Summit 2025

Ilustrasi ChatGPT/prompt ChatGPT

Photo :
  • ChatGPT

 

GPT-5 Tembus 40 Persen Kesetaraan dengan Profesional

 

Dalam laporan resmi, OpenAI mengungkapkan bahwa GPT-5 mampu menghasilkan output yang dinilai setara atau bahkan lebih baik dibandingkan hasil kerja manusia profesional pada 40,6 persen uji coba.

 

Contohnya:

 

  • Analisis laporan bisnis – GPT-5 dibandingkan dengan laporan yang dibuat analis berpengalaman.

  • Perbankan investasi – GPT-5 diminta menyusun analisis kompetitor di sektor logistik last-mile delivery dan hasilnya dinilai setara dengan laporan konsultan senior.

  • Penyusunan laporan berbasis data – Tugas yang biasanya membutuhkan waktu berjam-jam bisa dikerjakan GPT-5 hanya dalam hitungan menit.

GPT-5 OpenAI.

Photo :
  • OpenAI

 

Angka ini menjadikan GPT-5 sebagai model terbaik yang pernah dirilis OpenAI. Namun, Claude AI dari Anthropic masih memimpin dengan capaian 49 persen, terutama karena keunggulannya dalam menghasilkan visualisasi dan grafik interaktif.

 

Bukan Ancaman Langsung, tapi Perubahan Besar di Dunia Kerja

 

Pertanyaan yang muncul kemudian: apakah AI benar-benar akan menggantikan manusia?

 

Dr. Aaron Chatterji, Kepala Ekonom OpenAI, menegaskan bahwa hasil GDPval bukan berarti pekerja manusia akan segera tergeser. Menurutnya, AI justru berperan sebagai alat pendukung agar manusia bisa mengalihkan energi mereka ke pekerjaan yang lebih strategis, kreatif, dan bernilai tinggi.

 

“Bayangkan laporan keuangan atau riset pasar yang biasanya disusun berhari-hari, kini bisa selesai hanya dalam hitungan menit. Bukan berarti analis kehilangan pekerjaan, melainkan mereka bisa lebih fokus pada interpretasi hasil dan pengambilan keputusan yang berdampak besar,” jelas Chatterji.

 

Dampak untuk Dunia Profesional dan Industri

 

Dengan kemunculan GPT-5, beberapa hal penting patut dicatat:

 

  1. Efisiensi Waktu – Pekerjaan administratif yang repetitif akan semakin cepat terselesaikan.

  2. Pergeseran Peran Manusia – Profesional diharapkan tidak hanya sebagai eksekutor, tapi juga sebagai pengambil keputusan strategis.

  3. Produktivitas Meningkat – Perusahaan bisa memangkas biaya operasional sekaligus mempercepat inovasi.

  4. Tantangan Etis dan Regulasi – Muncul kebutuhan regulasi baru terkait penggunaan AI dalam pekerjaan berisiko tinggi, seperti kesehatan dan hukum.

  5. Kesenjangan Skill – Tenaga kerja perlu meningkatkan kompetensi digital agar bisa tetap relevan di era AI.

 

Ancaman atau Peluang?

 

Pencapaian GPT-5 ini menandai fase transisi besar di dunia kerja. Di satu sisi, ada kekhawatiran pekerjaan manusia akan digantikan. Namun di sisi lain, AI justru membuka ruang baru bagi manusia untuk fokus pada hal-hal yang lebih bermakna: inovasi, kreativitas, hingga pengembangan diri.

 

Alih-alih dilihat sebagai pesaing, AI seperti GPT-5 bisa menjadi mitra kerja cerdas. Pertanyaannya bukan lagi apakah AI akan menggantikan manusia, melainkan bagaimana manusia memanfaatkan AI untuk memperkuat peran mereka di masa depan.