Teknologi AI Makin Gila! Deepfake Murah Meriah cuma Rp400 Ribuan, Bisa Tiru Wajah dan Suara Kamu
- Dok. Kaspersky
Digital, VIVA - Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky (GReAT) telah menemukan iklan di darknet yang menawarkan layanan deepfake video dan audio real-time.
Harganya dilaporkan mulai dari US$50 (Rp829 ribu) untuk video palsu dan US$30 (Rp497 ribu) untuk pesan suara palsu, dengan biaya yang meningkat berdasarkan kompleksitas dan durasi konten. Temuan ini diperoleh setelah menganalisis beberapa platform berbahasa Rusia dan Inggris.
Sebelumnya, Kaspersky telah mengidentifikasi layanan pembuatan deepfake di platform darknet dengan biaya berkisar antara US$300 (Rp4,9 juta) hingga US$20 ribu (Rp331,6 juta) per menit.
Tidak seperti layanan-layanan sebelumnya, layanan yang tersedia saat ini memungkinkan pelaku kejahatan siber untuk menghasilkan konten audio dan video palsu secara real-time dengan harga yang jauh lebih murah.
Iklan tersebut menampilkan beberapa opsi, termasuk pertukaran wajah secara real-time selama panggilan video di platform konferensi video atau aplikasi pesan instan, penggantian wajah untuk verifikasi, dan penggantian umpan kamera di perangkat.
Penulis postingan tersebut mengklaim bahwa mereka dapat menyediakan perangkat lunak yang menyinkronkan ekspresi wajah seseorang dalam video dengan teks, bahkan dalam bahasa asing, beserta alat untuk kloning suara dan untuk menyesuaikan nada dan timbre guna menyampaikan emosi tertentu. Namun, kemungkinan besar banyak dari iklan ini merupakan penipuan yang bertujuan untuk menipu calon pembeli.
"Kita tidak hanya melihat iklan yang menawarkan ‘deepfake-as-a-service’, tetapi juga permintaan yang jelas akan alat-alat ini. Aktor berbahaya secara aktif bereksperimen dengan AI dan mengintegrasikannya ke dalam operasi mereka. Beberapa platform memiliki kemampuan yang lebih canggih: misalnya, LLM berbahaya yang dibuat sepenuhnya dari awal, independen dari model yang tersedia untuk umum, dan berjalan secara lokal. Meskipun teknologi ini tidak menghadirkan ancaman siber baru yang fundamental, teknologi ini dapat meningkatkan kemampuan penyerang secara signifikan. Dalam konteks ini, para pakar keamanan siber harus bekerja keras untuk melawan ancaman-ancaman ini. Salah satu cara paling menjanjikan untuk menghadapi tantangan ini adalah memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas profesional keamanan dan efektivitas langkah-langkah pertahanan," ungkap Dmitry Galov, kepala Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky di Rusia dan CIS.