Starlink vs Fiber Optik dan BTS: Mana yang Lebih Unggul untuk Internet di Indonesia?

Starlink
Sumber :

Digital, VIVA – Kehadiran Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, telah menimbulkan diskusi hangat di Indonesia. Sebagai alternatif konektivitas.

20+ ID Sakura School Simulator Terbaru 2025: Rumah Artis K-Pop hingga Arena Squid Game!

Starlink menawarkan solusi bagi daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur tradisional seperti fiber optik dan BTS (Base Transceiver Station).

Layanan internet berbasis fiber optik di Indonesia umumnya disediakan oleh perusahaan seperti IndiHome (Telkom Indonesia), Biznet, dan MyRepublic. Teknologi ini menggunakan kabel serat optik yang mampu mengirimkan data dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah, sehingga sangat cocok untuk kebutuhan rumah tangga hingga perkantoran di wilayah perkotaan.

Elon Musk Klaim Grok 4 Lebih Jenius dari Lulusan S3, Pede Tantang ChatGPT dan Gemini

Sementara itu, jaringan internet berbasis BTS (Base Transceiver Station) biasanya digunakan oleh operator seluler seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XL Axiata. Jaringan ini memanfaatkan sinyal seluler 4G atau 5G yang dipancarkan dari menara BTS dan dapat diakses melalui perangkat modem MiFi, HP, atau router nirkabel. Meskipun fleksibel, kualitas sinyal BTS sangat bergantung pada jarak ke menara dan kepadatan pengguna di wilayah tersebut.

Ilustrasi menara BTS

Photo :
  • shutterstock
Grok 4: Chatbot AI Pesaing ChatGPT dari Elon Musk yang Makin Pintar

Namun, bagaimana perbandingan performa, biaya, dan keandalan antara Starlink dengan jaringan fiber optik dan BTS konvensional?

Halaman Selanjutnya
img_title