Google Luncurkan Internet Laser 100 Kali Lebih Ngebut dari Starlink, Lebih Murah dan Hemat Listrik!
- Xataka Argentina
Unit perangkat utamanya, Taara Lightbridge, berbentuk seperti kamera CCTV dan bisa dipasang di atap bangunan atau menara BTS. Di Sungai Kongo, perangkat ini berhasil menghubungkan dua kota di negara berbeda hanya dalam hitungan jam tanpa perlu menggali tanah atau menarik kabel serat optik.
Menurut General Manager Google Taara, Vishal Arora, ini “seperti memasang fiber optik, tapi lewat udara.”
Lebih Murah, Hemat Daya, dan Ramah Lingkungan
Salah satu keunggulan Taara adalah efisiensinya. Berbeda dari infrastruktur satelit yang mahal, Taara cukup dipasang dalam hitungan jam tanpa perlu alat berat atau proses panjang. Setiap unit Lightbridge hanya membutuhkan daya sekitar 40 watt, mirip dengan konsumsi listrik lampu LED rumah.
Perangkat ini juga didukung oleh chip fotonik mini buatan Google yang mampu mengarahkan sinar dengan akurasi tinggi tanpa komponen bergerak. Hal ini membuat perangkat lebih tahan lama dan hemat energi.
Bukan Pengganti Starlink, Tapi Solusi Pintar
Meski terlihat sangat unggul, Taara bukan pengganti Starlink. Fokusnya bukan pada daerah terpencil seperti hutan atau laut, tetapi pada lokasi dengan hambatan geografis tertentu yang membuat pemasangan kabel terlalu mahal. Misalnya antar gedung tinggi, antar bukit, atau di kawasan pinggiran kota.