Gamer Malaysia Boikot Game Upin & Ipin Universe, Murka Gegra Harga Mahal Tapi Banyak Bug!

Upin & Ipin Universe
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA Digital – Game Upin & Ipin Universe, hasil kolaborasi Streamline Studios dan Les Copaque Production, kini tengah diboikot oleh gamer Malaysia.

Rasain Hidup di Kampung Durian Runtuh! Game Open-World Upin & Ipin Resmi Rilis, Ini Harga dan Fiturnya

Alasannya? Mulai dari bug teknis, harga yang dinilai kelewat mahal, hingga dugaan masalah etika terhadap kreator konten dan mantan karyawan.

Tagar seperti #BoikotLesCopaque dan #BoikotStreamlineMedia kini ramai muncul di platform X (Twitter), menggambarkan kemarahan gamer yang merasa dikecewakan. Jika mengetik “Upin Ipin Universe” di kolom pencarian X, kamu akan menemukan segudang keluhan.

Lenovo Akan Hadirkan Perangkat Gaming Terbaru, Tawarkan Performa Tangguh untuk Semua Gamer

Harga Tak Masuk Akal, Kualitas Tak Sesuai

Salah satu pemicu utama boikot adalah harga. Game ini dibanderol sekitar RM170 atau Rp650.000, harga yang setara game AAA kelas atas. Namun, banyak pengguna mengeluhkan kontennya terlalu simpel dan pendek, jauh dari ekspektasi.

Laptop Monster! Lenovo Legion Pro 7i: RTX 5090, Core Ultra 9 275HX dan RAM 32 GB DDR5

Beberapa gamer melaporkan masalah teknis seperti karakter yang tersangkut, crash saat main, frame drop, dan berbagai bug lain yang mengganggu. Dengan harga setinggi itu, publik berharap game ini hadir tanpa masalah serius.

Akun X bernama @sumuhunbuk misalnya, menyebut harga game ini tidak sebanding dengan apa yang mereka dapat. Komentar serupa juga membanjiri halaman review game di platform Steam, dengan banyak review negatif yang mengeluhkan konten minim dan gameplay kurang menarik.

Masalah dengan Kreator Konten dan Staf

Tak hanya soal kualitas game, boikot ini juga dipicu oleh dugaan pelanggaran terhadap kreator konten dan karyawan.

Seorang pengguna bernama @SEAGamethetic mengajak gamer lain untuk memboikot game ini karena menganggap pengembang tak menghargai kreator. Dia juga menyebut Streamline Studios telat membayar gaji selama berbulan-bulan dan belum melunasi hak pesangon bagi karyawan yang terkena PHK.

"Tahukah Anda bahwa Upin Ipin Universe dibuat oleh Streamline Studios (Malaysia)? Betul sekali, ini merujuk pada fakta bahwa studio tersebut sudah hampir setahun tidak membayar gaji karyawannya dan melakukan PHK terhadap karyawannya," tulis @SEAGamethetic.

Di sisi lain, muncul isu pelanggaran hak cipta terhadap kreator seperti CupID15 dan Windah Basudara. Keduanya mengaku terkena copyright strike di YouTube meski mereka membeli game secara resmi. Ironisnya, beberapa potongan video mereka justru digunakan Les Copaque sebagai materi promosi tanpa izin.

Klarifikasi dari Les Copaque

Menanggapi badai kritik ini, Les Copaque akhirnya merilis video klarifikasi di kanal YouTube resmi mereka pada 25 Juli 2025, berjudul “Soal Jawab: Upin & Ipin Universe”.

Dalam video berdurasi 12 menit itu, mereka menjelaskan bahwa copyright terjadi karena adanya musik dari serial animasi Upin & Ipin di dalam game. Musik tersebut memang memiliki lisensi yang otomatis memicu pelanggaran ketika diputar di platform seperti YouTube.

Sebagai solusi sementara, Les Copaque menyarankan para streamer untuk mematikan atau mengecilkan musik dalam game. Mereka juga mengaku sedang bekerja sama dengan publisher agar konten dari game ini bisa tetap dimonetisasi tanpa terkena copyright strike.

Terkait penggunaan cuplikan video kreator konten, mereka mengakuinya dan menyebut itu sebagai bentuk apresiasi. Sementara soal harga game, mereka membela diri dengan menyebut harga tersebut merefleksikan investasi besar dan kerja keras tim.

Mengenai tudingan ketidakadilan terhadap karyawan, Les Copaque membantah keras. Mereka menyatakan bahwa semua kewajiban telah dilunasi sebelum game diluncurkan.