Samsung Ungkap Masa Depan Smartphone yang Tak Pernah Kamu Bayangkan
- Samsung.com
Digital, VIVA – Dalam Galaxy Unpacked yang digelar pada 9 Juli 2025, Samsung Electronics memperkenalkan Galaxy Z series dan wearable terbaru.
Dua lini perangkat ini membuktikan bagaimana Samsung menetapkan standar baru akan desain foldable dan menghadirkan pengalaman hidup sehat yang semakin terhubung.
Inovasi-inovasi tersebut menjadi langkah penting dalam misi Samsung untuk menghadirkan teknologi bermakna yang fokus pada pengguna, dengan Galaxy AI dan kesehatan digital menjadi pilar utamanya.
Kali ini, Samsung membahas bagaimana kecerdasan kontekstual (ambient intelligence) dan teknologi terbarukan di bidang kesehatan membentuk masa depan dari inovasi di perangkat mobile.
Corporate Executive Vice President dan Head of Language AI Team, Mobile eXperience (MX) Business Samsung Electronics, Jisun Park, menyoroti adopsi cepat Galaxy AI.
Sejak peluncuran Galaxy S25 series pada Januari 2025, lebih dari 70 persen pengguna telah memanfaatkan fitur Galaxy AI.
Ia pun membawa topik ke ambient intelligence, AI tingkat lanjut yang benar-benar personal, prediktif, dan selalu hadir.
"Ambient intelligence sebagai AI yang sangat terintegrasi di dalam keseharian hingga menjadi hal yang biasa. Kami pun menargetkan Galaxy AI dapat digunakan di 400 juta perangkat sampai akhir tahun ini," ungkapnya.
Visi tersebut didukung temuan riset yang dilakukan selama satu tahun bersama Symmetry, firma riset asal London, Inggris.
Sebesar 60 persen pengguna mengaku ingin ponselnya mampu mengantisipasi kebutuhannya berdasarkan kebiasaan harian mereka tanpa harus diminta.
"Sebagian orang melihat AI sebagai awal era ‘post-smartphone’, tapi kami punya pandangan berbeda. Kami membangun masa depan di mana perangkat tak hanya merespons perintah pengguna, tetapi juga mampu mengantisipasi, memahami, dan bekerja di balik layar untuk memudahkan hidup," tegas Park.
Pada kesempatan yang sama, Mindy Brooks, VP Android Consumer Product and Experience Google, menjelaskan bahwa multimodal AI kini sudah berkembang agar tidak hanya bisa memberikan respons secara reaktif, tetapi juga mampu memahami maksud perintah pengguna secara mendalam, baik itu yang berbentuk teks, visual, maupun suara.
Gemini dari Google dirancang dengan kecerdasan yang membuatnya perseptif dan antisipatif sesuai dengan preferensi dan rutinitas pengguna, sehingga setiap bantuannya terasa natural.
“Lewat kolaborasi erat dengan Samsung, Gemini terintegrasi mulus di berbagai perangkat dan aplikasi bawaan sehingga dapat memberikan respons yang bermanfaat dan terpersonalisasi,” jelasnya.